Limpapeh Rumah Nan Gadang Dan Dekadensi Perempuan Zaman

Oleh : Hafiz Septian Mubarak S.H

Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya

Perempuan di Minangkabau memiliki peran dan fungsi yang sangat sentral di manapun berada. Perempuan disebut sebagai Limpapeh Rumah nan Gadang.

Perumpamaan perempuan bagaikan penyangga dari suatu bangunan, kalau tidak ada penyangga maka bangunan itu akan roboh. Bangunan akan disebut bangunan ketika bangunan itu kokoh berdiri, terkhusus di Minangkabau.

Seperti pepatah Minangkabau “limpapeh rumah nan gadang, umbun puruik pegangan kunci” yang artinya kaum wanita di Minangkabau adalah merupakan tiang kokoh di atas rumah tangga dan nagari, kunci tentang kebaikan dan keburukan suatu nagari.

Begitu istimewanya sosok perempuan di Minangkabau. Sebagaimana “sumbang duo baleh” menjadi pagar dalam menjaga marwah kehormatan perempuan di Minangkabau.

Maka, sangat tidak elok ketika melihat perempuan di Minangkabau melampaui batas pagar ini, berkelakukan tidak baik, apalagi mengeluarkan kata-kata kotor.

Akhir-akhir ini viral melalui media sosial sosok oknum perempuan yang merupakan salah satu Anggota DPRD Bukittinggi yang melontarkan perkataan tidak terpuji melalui platform sosial medianya.

Figur perempuan yang seharusnya menjadi contoh suri tauladan bagi rakyatnya justru mencerminkan hal yang tak elok.

Perbuatan tersebut bertentangan dengan Sumbang Duo Baleh. Sumbang kato menjadi salah satu hal yang mengajarkan perempuan bertutur kata baik sebelum berbicara.

“Bapikia palito hati”, apa yang akan di ucapkan seharusnya di pikirkan terlebih dahulu.

Cerminan perbuatan seperti ini menjadikan moralitas dan pemahaman adat istiadat budaya alam Minangkabau semakin digerus perkembangan zaman.

Kejadian ini menjadi tamparan keras untuk kita bersama untuk selalu menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai filosofis Minangkabau di manapun kita berada.

Ajaran adat istiadat yang semakin degradasi tentu menjadi perhatian besar bagi Niniak Mamak selaku pemangku adat. Peran Niniak Mamak sangat dibutuhkan untuk membentengi dan membekali anak-anak muda dengan akhlak yang baik.