Jendelakaba.com — Farah Puteri Nahlia Anggota Komisi I DPR RI dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator sebut warga Indonesia harus cerdas dalam menyikapi polemik peningkatan era digitalisasi.
Hal itu disampaikan agar masyarakat dalam berinteraksi digital mampu membedakan peredaran berita hoax dan faktanya. Sehingga mampu menangkal hoax dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial.
“Informasi hoax dikemas sebagus mungkin dan seakan-akan nyata sehingga masyarakat mudah untuk mempercayainya, hal ini juga dapat terjadi karena kurangnya literasi pada masyarakat,” ucapnya pada Jumat 16 Juni 2023.
Berita hoax yang tersebar di media sosial, kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan, termasuk oleh pembuat beritanya sendiri. Ada beberapa faktor kenapa berita hoax mudah diterima oleh masyarakat.
Yaitu berita hoax terkadang disebar hanya sebagai sebuah humor sebagai kesenangan belaka. Dan usaha untuk mencari dan mendapatkan sensasi internet dan media sosial.
“Masyarakat cenderung ingin terkenal secara instan di media sosial. Dan untuk mencapai ketenaran tersebut, orang-orang sering membuat berita hoax untuk mendapatkan sensasi di media sosial,” ucapnya.
Oleh sebab itu terkadang hal tersebut dimanfaatkan guna menyebarkan berita hoax untuk mendapatkan uang.
“Beberapa orang atau kelompok akan bekerjasama dengan oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan berita hoax agar mendapatkan uang,” pungkasnya. ***
