Jendelakaba.com-Anggota Komisi I DPR RI, Drs. H. Taufiq R. Abdullah, M.A.P, menegaskan pentingnya menciptakan ruang digital yang sehat, aman, mendidik, sekaligus ramah anak. Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk “Menciptakan Ruang Digital Ramah Anak” yang digelar pada Kamis, 25 September 2025 pukul 14.00–16.00 WIB.
Menurut Taufiq, perkembangan dunia digital saat ini bagaikan “hutan belantara” yang penuh risiko, terutama bagi anak-anak. Ia menyoroti maraknya perundungan (bullying), penyimpangan perilaku, serta kecanduan digital yang mengganggu tumbuh kembang anak.
“Banyak anak yang terlambat membaca, kesulitan menulis, hingga terjebak pada kecanduan digital. Dunia digital ini seperti hukum rimba, siapa pun bisa bicara apa saja tanpa batas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa regulasi negara sudah jelas, seperti UU ITE dan PP Tunas, yang mengatur larangan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, pornografi, hingga perjudian online. Pemerintah bahkan berhak melakukan take down atau memblokir konten yang melanggar. Namun, Taufiq menilai tantangan utama justru terletak pada implementasi di lapangan.
“Pelaku kejahatan digital sering kali lebih canggih daripada pemerintah. Maka, pengawasan harus diperkuat, dan masyarakat tidak boleh diam,” tambahnya.
Taufiq kemudian mengajak masyarakat untuk berperan aktif melalui tiga langkah sederhana:
1. Menjadi konten kreator positif.
2. Tidak mudah percaya atau menyebarkan informasi yang tidak jelas.
3. Melaporkan setiap konten berbahaya.
Ia juga menekankan peran orang tua. Menurutnya, melarang anak sepenuhnya dari dunia online sudah tidak mungkin. “Yang bisa dilakukan adalah pengaturan, pembatasan, dan pengawasan. Itu kunci menciptakan ruang digital ramah anak,” tutup Taufiq.***
