Jendelakaba.com–Jakarta–Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA.(Anggota Komisi 1 DPR RI) Hadiri Ngobrol Bareng Legislator webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Millenialpreneur: Ekonomi Digital dan Kewirausahaan bagi Anak Muda” di Alun Alun Kadupandak pada Selasa, 06 Februari 2024.
Beliau menyampaikan bahwa di era saat ini, peran anak muda dalam dunia kewirausahaan digital atau yang dikenal sebagai “Millenialpreneur” menjadi semakin krusial. Fenomena ini mencerminkan pergeseran paradigma ekonomi menuju platform digital, menciptakan peluang baru dan tantangan bagi generasi muda. Dalam konteks ini, anak muda memiliki akses yang lebih luas terhadap teknologi dan informasi, membuka peluang untuk menciptakan usaha sendiri secara online.
Ekonomi digital memberikan ruang yang sangat luas bagi kreativitas dan inovasi anak muda. Platform-platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi berbasis internet menjadi wadah yang ideal untuk memulai bisnis. Kewirausahaan digital memungkinkan mereka untuk menjual produk atau jasa secara global tanpa batasan geografis. Oleh karena itu, kunci kesuksesan dalam ekonomi digital adalah kemampuan anak muda untuk memahami pasar secara online, memanfaatkan algoritma pencarian, dan membangun merek yang kuat untuk menarik perhatian konsumen.
Adapun aspek penting lainnya adalah kemahiran teknologi dan literasi digital. Sebagai millennialpreneur, pemahaman mendalam terhadap teknologi dan cara mengoptimalkan penggunaannya dalam bisnis menjadi kunci sukses. Keahlian dalam analisis data, pemasaran digital, dan keamanan cyber adalah aspek-aspek yang tidak boleh diabaikan. Dengan menguasai keterampilan ini, anak muda dapat menghadapi perubahan cepat dalam ekonomi digital dan membangun bisnis yang tangguh.
Selain itu, kolaborasi dan networking memainkan peran kunci dalam perjalanan seorang millennialpreneur. Melibatkan diri dalam komunitas online, mengikuti seminar atau workshop, dan berinteraksi dengan sesama entrepreneur dapat membuka pintu peluang dan memperluas jaringan. Dalam dunia digital, kolaborasi tidak terbatas oleh batas geografis, memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman antar millennialpreneur dari berbagai belahan dunia.
Salah satu narasumber dalam webinar, M. Syafii, ST. (Pengamat Ekonomi Digital) memaparkan pentingnya ekonomi digital dalam konteks millennialpreneur tidak dapat diabaikan. Anak muda tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga produsen aktif dalam membangun bisnis mereka sendiri. Melalui media sosial, e-commerce, dan platform-platform digital lainnya, millennialpreneur dapat mencapai pasar yang lebih luas tanpa batas geografis. Inilah yang membuat ekonomi digital memberikan peluang inklusif bagi mereka yang memiliki ide-ide kreatif dan visi bisnis yang tangguh.
Dalam memahami dinamika millennialpreneur, penting untuk melihat bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Generasi millennial cenderung lebih canggih dalam menggunakan teknologi, sehingga millennialpreneur harus memiliki pemahaman mendalam tentang tren dan preferensi konsumen digital. Analisis data, pemasaran digital, dan penggunaan platform e-commerce menjadi keterampilan yang tak terpisahkan bagi mereka yang ingin sukses dalam ekonomi digital.
Selain itu, kolaborasi dan jaringan menjadi aspek penting dalam menjalankan bisnis di era digital. Millennialpreneur cenderung membentuk kemitraan dan kerjasama yang erat dengan sesama pelaku bisnis digital. Ini bukan hanya tentang bersaing, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat saling mendukung dan memperkuat ekosistem digital secara bersama-sama. Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan ketidakpastian, millennialpreneur memiliki keunggulan adaptabilitas. Mereka dapat dengan cepat merespons perubahan tren pasar dan teknologi, sekaligus menciptakan solusi inovatif. Ketangguhan inilah yang menjadi pilar utama keberlanjutan dalam ekonomi digital, memungkinkan millennialpreneur untuk tetap relevan dan berkembang di tengah dinamika yang terus berubah.
Untuk merangkum, fenomena millennialpreneur dalam konteks ekonomi digital menyoroti peran penting generasi muda dalam menciptakan peluang bisnis melalui platform-platform digital. Keahlian digital, pemahaman terhadap perilaku konsumen, kolaborasi, dan adaptabilitas menjadi faktor kunci dalam meraih kesuksesan dalam dunia kewirausahaan bagi anak muda. Melalui pemahaman mendalam terhadap dinamika ekonomi digital, millennialpreneur dapat memainkan peran sentral dalam merintis masa depan ekonomi yang inovatif dan inklusif.
Narasumber lainnya, Taupik Rohmansyah (Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Cianjur) juga menyampaikan bahwa kolaborasi dan networking memainkan peran kunci dalam perjalanan seorang millennialpreneur. Melibatkan diri dalam komunitas online, mengikuti seminar atau workshop, dan berinteraksi dengan sesama entrepreneur dapat membuka pintu peluang dan memperluas jaringan. Dalam dunia digital, kolaborasi tidak terbatas oleh batas geografis, memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman antar millennialpreneur dari berbagai belahan dunia.
Terakhir, sikap terbuka terhadap perubahan dan kegagalan sangat penting. Dunia kewirausahaan digital penuh dengan dinamika, dan kesiapan untuk menghadapi kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran akan membantu anak muda tumbuh dan berkembang. Kesalahan adalah langkah menuju kesuksesan, dan millennialpreneur yang berhasil adalah mereka yang tetap adaptif, kreatif, dan memiliki ketekunan dalam menghadapi setiap tantangan yang muncul dalam perjalanan kewirausahaan digital mereka.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?