BERPRESTASILAH, MESKIPUN ANDA DALAM KONDISI KEKURANGAN

Khazanah

 

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

Kekurangan, kesulitan dan penderitaan, namun belajarlah kepada mereka yang berada dalam kondisi mereka tetap berkarya, bersabar dan tersenyum. Seorang tuna netra bernama Mahmud bin Muhammad al-Madani, belajar sastra dengan menggunakan mata orang lain. Dibacakan untuknya buku-buku sejarah, majalah, jurnal, dan koran-koran. Bahkan sekali waktu dia meminta salah seorang temannya untuk membacakan media-media itu hingga jam tiga menjelang Subuh. Hingga akhirnya ia meminta salah seorang temannya untuk membacakan media-media itu hingga jam tiga menjelang subuh. Hingga akhirnya ia menjadi salah satu tokoh sastra yang disegani: dikenal piawai menciptakan kisah-kisah yang indah. 

 

Musthafa Amin berkata, Bersabarlah lima menit saja terhadap tipu daya orang-orang yang menipu, kezaliman orang-orang yang zalim, dan kekejaman orang-orang kejam. Sebab cambuk itu akan jatuh, rantai belenggu akan patah, orang yang dipenjara akan dikeluarkan, dan kegelapan akan tersibak menjadi terang. Yang diperlukan hanyalah Anda bersabar dan menunggu. Mengapa sebuah musibah harus menghimpit dada Padahal di sisi Allah telah tertulis jalan keluarnya. 

 

Ada salah seorang mufti asal Albania, pernah dipenjara selama 20 tahun oleh orang-orang komunis di negaranya. Setiap hari ia dibebani wajib kerja yang sangat berat. Selain itu  ia dikurung, ditipu, diberlakukan tidak wajar, dizalimi, dan tidak diberi makan yang cukup. Kerapkali ia melakukan shalat di sebuah pojok toilet karena khawatir ketahuan. Namun demikian, ia tetap bersabar dan menanti rahmat dari Allah hingga akhirnya datanglah pertolongan Allah dan jalan keluar. 

 

Coba lihat Nelson Mandela, presiden Afrika Selatan. Dia dipenjara selama 27 tahun. Tapi, penjara tak menyurutkan langkahnya untuk selalu menyerukan kemerdekaan bagi bangsanya. Dia juga tak henti mengupayakan kebebasan kaumnya dari kediktatoran, represi, tekanan dan kezaliman. Dia berjuang pantang mundur dan bahkan mempertaruhkan nyawa. Sampai akhirnya, dia memeroleh kemuliaan di dunia. 

 

“Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari 

Allah apa yang tidak mereka harapkan.” (QS. An-Nisa [4]: 104)  

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Pil_Anti_Sedih

#Berprestasilah_Meskipun_Anda_Dalam_Kondisi_Kekurangan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *