Jendelakaba.com — Bayi 5 bulan di Trenggalek, dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (21/3) setelah menjalani suntikan vaksin tetanus oleh bidan desa setempat.
Gejala yang timbul berupa demam tinggi hingga kejang, sehingga pihak keluarga membawa pasien ke rumah sakit, hingga akhirnya pasien dinyatakan meninggal.
Bayi tersebut meninggal dunia usai menjalani imunisasi tetanus toksoid (TT). ”Saat ini kami masih menunggu kajian dari Komda KIPI yang lagi melakukan audit,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu seperti dilansir dari Antara, Rabu (29/3).
Menurut Maxi, kemenkes sedang menghimpun laporan kronologi kejadian dari dinas kesehatan setempat. Hal itu untuk memastikan faktor penyebab kejadian tersebut.
”Dinkes juga kami sudah minta kronologisnya seperti apa. Itu akan dilihat penyebabnya, apakah dari vaksin atau bukan,” ujar Maxi Rein Rondonuwu.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengatakan, saat ini sedang berlangsung proses audit yang dilakukan Komnas KIPI bersama Komda KIPI Jatim.
Komnas melaporkan KIPI serius di Indonesia pernah terjadi pada 2016 sebanyak sembilan kasus, tiga akibat reaksi vaksin dan enam akibat koinsiden atau tidak ada keterkaitan dengan vaksin.
Kejadian serupa juga dialami pada 2018, sebanyak satu kasus akibat reaksi vaksin dan 2019 sebanyak tujuh kasus akibat koinsiden dan inderminate. ”Terakhir terjadi pada 2022 sebanyak satu kasus karena koinsiden,” terang Hindra Irawan Satari. ***