H.A. Helmy Faishal Zaini (Anggota Komisi 1 DPR RI) Hadiri Ngobrol Bareng Legislator webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Jangan Terjebak Hoaks di Dunia Digital”

Jenderalkaba.com–Jakarta–H.A. Helmy Faishal Zaini (Anggota Komisi 1 DPR RI) Hadiri Ngobrol Bareng Legislator webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Jangan Terjebak Hoaks di Dunia Digital” di Lombok Plaza Hotel pada Rabu, 31 Januari 2024.

Beliau menyampaikan bahwa Beberapa langkah yang dapat kita lakukan agar tidak terjebak hoax di media sosial dengan Pendidikan: Tingkatkan literasi digital untuk memahami cara mengenali dan memeriksa kebenaran informasi. Ikuti sumber terpercaya yang menyediakan informasi faktual. Kedua, Verifikasi Informasi: Sebelum menyebarkan informasi, pastikan untuk memverifikasi kebenaran dan keandalannya. Gunakan situs web faktual atau alat verifikasi fakta untuk memeriksa keaslian berita. Ketiga, Penyebaran Informasi Positif: Aktif dalam menyebarkan informasi positif dan edukatif. Bagikan sumber-sumber berita yang dapat dipercaya untuk membantu mengatasi penyebaran hoaks.

Kemudian Periksa sumber sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi di media sosial. Hindari menyebarkan informasi tanpa verifikasi. Selanjutnya, Partisipasi dalam Komunitas Anti-Hoaks: Bergabung dengan komunitas atau organisasi yang fokus pada memerangi hoaks. Diskusikan dan bagikan informasi terkini tentang hoaks yang mungkin muncul.

Ingatlah bahwa memerangi hoaks memerlukan kolaborasi dan kesadaran bersama. Dengan tindakan yang bijaksana, Anda dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih terpercaya.

Baiq Santi Rengganis, S.P., M.Si (Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Islam Al Azhar) salah satu narasumber dalam webinar memaparkan bahwa dalam stir dead area portal di tahun 2002 tiga terdapat total 167 juta pengguna media sosial yang 153 juta adalah pengguna di atas usia 18 tahun yang merupakan 79,5% dari total populasi. Hoax merupakan informasi di mana fakta dan kebenaran sudah diubah sehingga menjadi berita yang tidak benar berupa informasi yang direkayasa ataupun sesuatu yang sengaja dan sudah direncanakan tujuannya untuk dapat perhatian.

Banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa banyak berita hoax. Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya pengetahuan mengenai dunia luar. Banyak masyarakat yang sulit membedakan berita hoax dengan berita benar juga disebabkan karena sering melihat berita tersebut muncul di media sosial sehingga malas untuk mencari kebenarannya. Beberapa cara mengatasi hoax diantaranya dengan mencermati baik-baik judul berita, hati-hati jika mengandung unsur provokasi, kemudian lihat dari mana sumber berita dan periksa fakta informasi dalam berita kemudian periksa kembali foto atau video dan berpikir secara kritis jangan langsung membagikan serta mencari kesibukan dengan tujuan meningkatkan value.

Narasumber lainnya, Indah Purwanti Ningsih SE (Enterpreneur) dalam acara menyampaikan Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di masa yang akan datang yang mana usia produktif penduduk Indonesia sebagian sekitar 50% berusia di bawah 30 tahun dan hampir 80 juta penduduk Indonesia telah mengakses internet dan sosial media. Namun tak bisa dipungkiri terdapat perubahan tren penduduk Indonesia dalam mengonsumsi media informasi. Dalam menggunakan media sosial terdapat beberapa aturan yang mesti kita patuhi diantaranya menggunakan bahasa yang sopan dapat mengendalikan dalam akses informasi biasanya menerima mengelola menyebar informasi, menghormati privasi dan hak orang lain dan taat pada standar perilaku online yang sama dengan dunia.

Terdapat beberapa larangan di media sosial diantaranya privasi, hoax, hak cipta, SARA, ujaran kebencian, perdagangan ilegal dan cyber bullying.” Selalu ingat saring sebelum sharing”.