Jendelakaba.com, Jakarta, 19 Februari – Kader HMI Cabang Ciputat dan mahasiswa se-Tangerang Selatan melakukan demonstrasi di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menutup jalan Ir. H. Juanda, yang menyebabkan kemacetan panjang. Aksi ini merupakan respons terhadap ketidakseriusan Reses Kriminal (Reskrim) Tangerang Selatan dalam menangani kasus pemukulan yang menimpa empat mahasiswa.
Para korban pemukulan telah membuat visum dan melaporkan ke Polsek Ciputat dan Polres Tangerang Selatan dua bulan lalu, namun hingga kini tidak ada perkembangan yang signifikan.
Fachri Muhammad, Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, menyatakan bahwa Reskrim Tangsel dianggap lamban menangani laporan mereka. “Komunikasi sudah dilakukan namun prosesnya sangat lambat, sehingga memakan waktu dua bulan lebih,” jelasnya.
Aksi ini juga melibatkan pemutaran video bukti yang menunjukkan satpam melakukan pemukulan, pengeroyokan, hingga membanting mahasiswa, dengan harapan menarik perhatian masyarakat terhadap kasus ini.
“Jika para pengguna jalan melihat dan warga melihat, niat kami tidak mengganggu, tapi kami ingin masyarakat tahu bahwa hal serupa terjadi di dalam kampus,” lanjut Fachri.
Fachri menjelaskan bahwa tujuan aksi bukanlah mengganggu pengguna jalan. Dia juga menegaskan bahwa penanganan kasus pemukulan harus serius, dan akan ada aksi lebih besar jika tidak ditanggapi dengan serius oleh pihak berwenang.
“Semoga tindakan ini menjadi titik terang bagi penyelesaian kasus pemukulan yang menimpa kader HMI dan mahasiswa UIN Jakarta,” tutup Fachri. ***
