Tanjungsiang – 08 Agustus 2024
Derasnya arus informasi dan teknologi yang semakin hari semakin canggih membuat manusia lebih cepat mendapatkan keterampilan informasi apapun sehingga rentan sekali mendapatkan berita hoax.
KKN STAI Riyadhul Jannah Subang menginisiasi gelar Obrolan Pendidikan tentang literasi digital khususnya di SMKS Al Mummtaz Desa Sindanglaya guna mengantisipasi terjadinya berita hoax di media sosial.
Dengan diadakannya seminar ini, pihak sekolah “Kepala Sekolah SMKS Al Mummtaz” Roisudin, S. Pd. I menyambut dengan baik kegiatan ini dikarenakan para peserta didik mendapatkan ilmu yang sangat penting dan berguna bagi mereka yang masih bersekolah.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Siswa SMKS Al Mummtaz yang terdiri dari kelas satu sampai 3 yang juga dihadiri Langsung oleh Ketua STAI Riyadhul Jannah serta Pihak Aparatur Desa Sindanglaya.
Dikegiatan ini Ketua STAI Riyadhul Jannah Subang, Dr. Endah Robiyatul Adawiyah, S. Fil., M.E Menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan loka karya atau seminar tentang literasi digital ini diharapkan para siswa maupun mahasiswa yang hadir dapat mampu meningkatkan kualitas literasinya terutama dalam segi berita.
Aparatur Desa Sindanglaya yang diwakili oleh Erik Farhanudin selaku Kasi Pemerintahan turut antusias dengan diadakannya kegiatan ini, Erik menyampaikan bahwa “kegiatan ini bukan hanya sebatas dapat mengetahui terkait berita hoax, namun juga mewanti-wanti karena di bulan November khususnya di kabupaten Subang akan menghadapi pesta demokrasi untuk menentukan siapa yang akan memimpin Subang kedepan”. Maka dari itu diingatkan kembali kepada seluruh warga yang sudah mempunyai hak pilih agar lebih cermat lagi dalam memilah dan memilih informasi khususnya yang ada di dalam media sosial.
Selain itu, Ajib sebagai ketua kelompok kerja nyata kuliah di Desa Sindanglaya menyebutkan bahwa kegiatan ini bentuk pengabdian yang sudah dicanangkan bersama rekan-rekannya.
“KKN bukan hanya mengisi kegiatan diluar kuliah semata, tetapi juga belajar berkolaborasi bersama dengan masyarakat menjawab beragam persoalan, salah satunya pencegahan hoax sejak remaja.” Tuturnya.
