Ir. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiriwebinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar Kominfo RI dengan tema “Urgensi Perlindungan Data Pribadi di Era Digital”

jendelakaba.com—Ir. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiriwebinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar Kominfo RI dengan tema Urgensi Perlindungan Data Pribadi di Era Digital via zoom meeting pada Minggu, 31 Maret 2024.

Irwan menyampaikan bahwa teknologi digital telah membawaperubahan yang sangatsangat signifikan dalam cara kitabekerja dan berinteraksi. Namun dengan keuntungan yang dibawa oleh teknologi ini juga muncul tantangan baru, terutama terkait dengan privacy dan keamanan data pribadikita. Data pribadi adalah aset yang sangat berharga. Inimencakup informasi pribadi seperti nama, alamat, nomortelepon, informasi keuangan, dan banyak lagi lain.

Di era digital ini, data pribadi kita seringkali diperlakukansebagai mata uang digital yang bisa diperdagangkan, disalahgunakan, atau bahkan dicucuk. Para peserta webinar yang saya banggakan, perlindungan data pribadi bukanlahsekedar masalah privacy, tetapi juga masalah keamanan yang berkaitan dengan identitas dan keuangan kita. Setiap kali kitamemberikan informasi pribadi, kita secara online, kita harusmemastikan bahwa data tersebut dilindungi dengan baik.Penting bagi kita semua, baik individu, perusahaan, maupunpemerintah, untuk memahami pentingnya kebijakan danregulasi perlindungan atas data pribadi. Ini termasuk langkahlangkah untuk mengekripsi data, mengampankan infrastrukturdigital, serta memberikan pelatihan kepada pengguna internet yang tengah praktik, yang aman dalam berbagai informasi.

Selain itu, kesadaran akan hakhak kita sebagai pemilik data juga sangat penting. Kita harus memahami apa yang dilakukan dengan data kita. Siapa yang mengaksesnya, danbagaimana data tersebut digunakan. Dalam menghadapitantangan perlindungan data pribadi di era digital ini, kolaborasi antara individu, industri, dan pemerintah sangatsangat waktu. Kita harus bekerjasama untuk menciptakanlingkungan digital yang aman, terpercaya, dan menghormatiprivasi setiap individu. Melalui kesadaran dan tindakanbersama, kita dapat memastikan bahwa data pribadi kitadilindungi dengan baik di era digital ini. Mari kita jadikanperlindungan data pribadi sebagai prioritas utama dalamsetiap langkah kita di dalam dunia digital.

Rion Gustaf, S.Sos., M.I.Kom. (Pegiat Literasi Digital)menyampaikan bahwa berdasarkan data sampai denganSeptember 2023, kita ada di posisi yang nomor 4 untukkeamanan cyber yang relatif lebih aman lah ya, dibandingdengan negaranegara ASEAN. Meskipun demikian, sayapikir mungkin di posisi 4 ini, kalau dibanding dengan negaranegara lain, coveragenya kan di Indonesia sangat besar gitu. Mungkin kalau dibanding negara ASEAN yang lain yang dikumpulin, itu masih kalah besar daripada coveragenyaIndonesia. Ini juga salah satu yang perlu diapresiasi daripemerintah, bagaimana kemudian pemerintah bisamenghajarkan keamanan cyber yang relatif cukup baik lah.

Karena tadi jumlah yang banyak, kemudian durasipenggunaan juga relatif tinggi, ini bisa memunculkan banyakpeluangpeluang kejahatan baru, terutama di dunia cyber. Jadikalau lakoran di kepolisian sampai dengan 2020, itupencurian, halus pencurian data itu relatif semakin meningkatsetiap tahunnya. Karena banyak, terutama mungkin data -data pribadi yang punya hubungan ke akses finansial individu itubisa jadi celah masuk bagi para pelaku kejahatan di duniadigital. Penting juga untuk kita semua ya, cermati bahwaaplikasi yang kita download atau kita install di gadget kitatidak sepenuhnya aman.

Jadi data April 2022 itu cukup banyak aplikasi yang didugamencuri data pribadi. Jadi kan kalau misalnya kita install itukan ada beberapa notifikasi yang menunjukkan apa yang bisakita akses misalnya kayak kamera, kontak, dsb. Ini perlu jugakita cermati juga, jadi jangan semua aplikasi dikasih akses keleluasaan, ke seluruh data pribadi yang ada di gadget kita. Nah ini mungkin sedikit bukan iklan, tapi ini masukan aja karenaada datanya juga. Jadi kalau di perbedaan IOS dan Android itu kalau kita lihat banyak keamanannya karena IOS ituistilahnya punya akses tersendiri dibanding dengan Android.Maka tingkat keamanannya relatif lebih baik daripadaAndroid, karena Android itu kan basisnya open source. Jadisiapapun bisa masuk bisa keluar dan karena aksesnya lebihleluasa maka punya kecenderungan yang relatif lebih tinggijuga untuk adanya upayaupaya penetrasi terhadap data pribadi penggunanya.

Didi, S.E.AK., MAK., CA., AWM., CertIFR., CRMO. (PegiatLiterasi Digital) menambahkan data pribadi yang perlusebaiknya dijaga. Jadi ada data pribadi bersifat umum, data pribadi bersifat khusus. Kalau umum ya nama, jenis kelamin, keluarga negaraan, agama, alamat, dll. Itulah data umum yang ya boleh saja disampaikan ke orang lain ya. Apalagi namawajib disampaikan ke orang lain supaya orang kenal kita. Nah yang perlu dijaga secara hatihati adalah data pribadi bersifatkhusus. Misalnya informasi keuangan kita, NIK, data keluarga, dll. Dan tidak hanya data ya, tapi dokumen juga.Fotofoto dokumen misalnya akte pelahiran, KTP, KK, paspor misalnya yang sering berpergian, kartu ATM, NPWP, dll. Nah sejumlah jenis data pribadi sebaiknya dijaga,dilindungi.

Kesehatan akun, email, mengisi g -form, kadang mengisiquestionnaire, atau aktivitas lainnya, semuanya melibatkandata pribadi. Apabila dilakukan dengan tidak hatihati atauceroboh, dapat menyebabkan kebocoran data pribadi yang konsekensinya, sirusnya dapat digunakan oleh orang jahat.Kejahatan yang bisa terjadi di dunia digital diantaranya, Pertama, data kita bisa dijual beli, dijual belikan oleh pihakyang tidak bertanggung jawab. Tadi contoh Biorka tadi ya, data BPJS itu dijual belikan di Amerika dengan sekitar 10 ribudengan menggunakan Bitcoin. Yang kedua, data kita bisa jadiprofiling untuk target politik atau iklan media sosial.

Terkadang kalau kita menggunakan gadget kita, tibatibamasuk iklan tertentu atau informasi tertentu, nah berarti kitasudah di profiling oleh sumber tersebut. Atau yang kedua, data pribadi kita digunakan untuk penaftaran akun pinjamanonline. Jadi, karena kita dibeli atau diretas oleh pihak tertentu, digunakan untuk pinjaman online. Yang ketiga, Ambil akunbisa jadi imbal kita di retas, diambil lagi oleh orang tidakbertanggung jawab dan digunakan untuk keuntunganberbandingnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *