SELAMAT DARI BAHAYA PESAWAT

ILUSTRASI PESAWAT TERBANG

 

Oleh : Syaiful Anwar

 

Seorang pelancong melaporkan bahwa “co-pilot memberi tahu kami bahwa kami harus kembali ke bandara asal kami karena ada kerusakan pada pesawat segera setelah kami mengudara” ketika dia sedang menuju ke sebuah kota. Kami kemudian kembali ke bandara asal. Setelah kerusakan diperbaiki, jet lepas landas lagi menuju kota tujuan. Namun saat dia hendak mendarat, ban pesawat tiba-tiba menolak untuk ditarik kembali, sehingga pendaratan tidak mungkin dilakukan. Pesawat akhirnya bangkit kembali dan melakukan pendaratan lagi, namun upaya kru untuk melepas ban tidak berhasil. Karena pesawat hanya bisa berputar di atas bandara, para penumpang sangat cemas dan ketakutan. Mereka mulai menangis, terutama para wanita, karena mengira mereka akan segera dibawa oleh kematian. Kami pun berserah diri kepada Allah dan larut dalam zikir kepada-Nya,“La ilaha illallah, wahdahu la syarikalahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir” (Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Untuk-Nya segala pujian dan Ia Maha Berkuasa atas segala sesuatu).

Kemudian seorang Syekh bangkit dan berkata bahwa kami, para musafir, harus berserah diri kepada Allah, berdoa, dan memohon ampun kepada-Nya. Kami juga berdoa sekali lagi kepada Allah, Yang membantu mereka yang membutuhkan. Roda pesawat akhirnya keluar pada putaran kesebelas atau kedua belas, dan mendarat dengan selamat.

Kami merasa seolah-olah berada di dalam lubang ketika turun dari pesawat. Raut wajah para penumpang mencerminkan kebahagiaan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *