Refleksi Gerakan: IMM dan 61 Tahun dan Masa Depan Gerakan Mahasiswa

Dalam momentum yang berbahagia ini, kita sadar bahwa IMM tak cukup muda sebagai organisasi kemahasiswaan, kemasyarakatan dan otonom Muhammadiyah, dalam perjalanannya selama 61 tahun , IMM sudah mengalami begitu banyak dinamika organisasi dan persoalan-persoalan keummatan lainnya, kita sadar bahwa diumur yang cukup dewasa ini sudah selayaknya kita berfikir dan merenung sejenak (muhasabah diri), apakah kita sudah layak menyandang gelar kader IMM atau apakah kita sudah menjalankan nilai-nilai IMM ataupun cita-cita hidup Muhammadiyah.

Sejatinya menjadi kader IMM adalah tanggung jawab moril yang di emban se-umur hidup, pasalnya ketika kita memilih untuk mengabdikan diri pada IMM , artinya kita sudah siap berhadapan dengan realitas organisasi dan nilai-nilai dalam IMM. Membangun dan merawat IMM adalah tugas kita bersama selaku kader, menjadikan IMM sebagai rumah dan tempat untuk belajar dan menambah wawasan intelektual, namun tak jarang kader IMM lupa akan hal ini.

Memandang IMM dalam kaca organisasi tentu banyak problematika yang dihadapi, mulai dari persoalan perebutan hak dan kekuasaan yang akhirnya berujung pada perpecahan (berkubu) sampai pada persoalan gagasan yang berbeda pandangan, kita sepakat dan meyakini bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk kemajuan IMM , namun semakin kita kuliti lebih dalam , faktanya ini bukan persoalan beda pandangan dan kekuasaan saja , lebih dari itu.

IMM dengan 61 tahun nya adalah suatu pencapaian yang luar biasa, ini membuktikan bahwa IMM adalah organisasi yang besar dan terstruktur secara baik, pada momentum ini , penulis mengajak khalayak untuk senantiasa bersyukur dan mendo’a kan IMM untuk masa depan, menjadikan dinamika organisasi sebagai salah satu faktor dalam membangun IMM , dan sama-sama merefleksikan diri kita selaku kader IMM yang penuh akan kesalahan dan kekhilafan.

 

Oleh: Syahrul Ramadhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *