PTM Pasolam Mundur Dari Turnamen Matraman Cup II Karena Hal Ini

JAKARTA. Persatuan Tenis Meja Pasolam atau PTM Pasolam menarik diri dari keikutsertaannya dalam turnamen Matraman Cup II. Hal ini disampaikan Ketua PTM Pasolam Abdurochim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/12023).

Menurut Abdurochim, pihaknya batal ikut serta turnamen Matraman Cup II karena ada persoalan dalam tubuh panitia yang belum selesai, diantaranya soal keterbukaan informasi.

“Panitia penyelenggara tidak terbuka dan terkesan menutup informasi yang seharusnya diketahui semua peserta. Seperti anggaran dari donatur. Panitia seperti menutup rapat informasi soal ini.” ujar Abdurochim.

Selain masalah tranparansi keuangan donatur hal lain yang menjadi alasan PTM Pasolam mundur adalah etika panitia cara kerja panitia yang tidak profesional dan melangkahi etika organisasi, yaitu dengan seenaknya merubah nama event Turnamen Matraman Cup II menjadi Piala Kapolres Jakarta Timur tanpa ada musyawarah dengan semua stake holder turnamen.

“Bukan hanya itu, panitia juga bertindak terlalu jauh, mencampuradukan kegiatan olahraga dengan pengukuhan PB.PTMSI dalam rangkaian turnamen Matraman Cup II. Ini tidak benar. Sangat tidak profesional.” kata Abdurochim.

Menurutnya kegiatan olahraga tidak boleh disusupi agenda politik induk cabang olahraga. Apalagi saat ini ada dua induk cabang olahraga tenis meja di Indonesia, PB.PTMSI dan PP.PTMSI. Dualisme induk cabor tenis meja menyebabkan tenis meja tidak dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) selama dua tahun.

“Turnamen Matraman Cup II harus netral karena bertujuan pembinaan sekaligus ajang lahirnya bibit unggul dalam tenis meja. Karena itu harus netral tidak boleh berpihak kepada salah satunya. Atas dasar itulah kami putuskan PTM Pasolam mundur dari turnamen Matraman Cup II.” tegas Abdurochim didampingi Yosep sebagai sekretaris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *