Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Mendakwahkan Agama Islam

Oleh : Lingga Anugera Pratama dan Dr.Tressyalina., S.Pd., M.Pd

Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan orang lain. Manusia berkomunikasi dengan manusia lainnya melalui bahasa. Oleh karena itu bahasa sangat penting bagi manusia.

Melalui bahasa manusia dapat menyampaikan hasil pemikirannya dan hasil budidayanya, sehingga manusia dapat membangun peradaban dari zaman dahulu hingga sekarang. Sarana komunikasi manusia yang terpenting adalah bahasa, sehingga pemahaman bahasa sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpanya, seseorang tidak akan bisa mengungkapkan niat dan keinginannya.

Pesan yang disampaikan juga harus tersampaikan secara akurat dan lengkap agar pendengar dapat dengan mudah memahami maksud pembicara, menghindari kesalahpahaman. Komunikasi yang baik terjalin dengan saling pengertian antara pendengar dan pembicara, dan tentunya dengan penggunaan bahasa yang baik. akan dapat mengirim pesan langsung ke target. Bahasa dapat ditransmisikan dalam tiga mode lisan, tulisan dan kode.

Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari. Peran bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam berinteraksi satu sama lain, khususnya dalam kegiatan dakwah. Dakwah adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai sarananya (Shobikah, 2018). Kenyataannya banyak pesan dakwah yang tidak sampai kepada masyarakat karena tidak dapat menggunakan bahasa yang tidak komunikatif, sehingga masyarakat tidak dapat memahami dengan baik pesan yang disampaikan. Islam dan dakwah adalah bagian yang tak terpisahkan. Dalam berdakwah, Islam mengajak dan menyeru untuk menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.

Saat ini, Islam disebarkan ke seluruh dunia melalui dakwah yang terus- menerus. Saat berdakwah, antara pembicara dan pendengar tidak hanya terjadi pertukaran informasi tetapi juga bersifat persuasif, mengajak pendengar untuk memahami keyakinan dan kegiatan yang berkaitan dengan agama. Oleh karena itu, seorang da’i perlu terampil dan pandai merangkai kata dan bahasa agar mampu memberikan ceramah yang baik.

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, peran bahasa sebagai alat komunikasi dalam menyebarkan ajaran agama menjadi semakin penting. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi negara dan bahasa ibu bagi sebagian besar penduduk Indonesia, memiliki peran yang sangat vital dalam mendakwahkan agama Islam di Indonesia.

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam mendakwahkan agama Islam mempermudah komunikasi antara penceramah atau ulama dengan masyarakat luas, terutama mereka yang tidak fasih dalam bahasa Arab, yang merupakan bahasa asli Al- Qur’an. Hal ini membuka akses kepada lebih banyak individu untuk memahami pesan-pesan agama tanpa hambatan bahasa yang signifikan.

1. Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Indonesia

Salah satu upaya besar dalam menggunakan Bahasa Indonesia dalam mendakwahkan Islam adalah dengan menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa ini. Terjemahan Al-Qur’an memungkinkan umat Islam di Indonesia untuk memahami ajaran-ajaran Islam secara langsung dalam bahasa mereka sendiri. Hal ini juga memfasilitasi pemahaman terhadap nilai-nilai agama Islam secara lebih dalam dan

menyeluruh.

2. Khotbah dan Ceramah Berbahasa Indonesia

Di masjid-masjid dan majelis-majelis pengajian, penggunaan Bahasa Indonesia dalam khotbah dan ceramah agama sangat umum. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pesan-pesan agama dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh jamaah yang hadir.

Para khatib atau pengkhotbah biasanya menggunakan Bahasa Indonesia untuk menjelaskan konsep-konsep agama, memberikan nasehat, serta menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.

3. Literatur dan Media Sosial

Perkembangan teknologi informasi juga telah mengubah cara penyebaran dakwah agama Islam.

Buku-buku, artikel-artikel, dan media sosial seringkali menggunakan Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk menyampaikan informasi dan pemahaman tentang Islam kepada audiens yang lebih luas. Hal ini memungkinkan pesan-pesan agama untuk diakses oleh individu yang berbagai latar belakang budaya dan bahasa.

4. Pendidikan Agama

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pendidikan agama di sekolah-sekolah juga penting dalam membentuk pemahaman yang kokoh terhadap ajaran Islam. Pelajaran agama di sekolah-sekolah biasanya disampaikan dalam Bahasa Indonesia untuk memastikan bahwa siswa dapat memahami dengan baik nilai-nilai agama dan praktik ibadah.

5. Toleransi dan Pluralisme

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam mendakwahkan Islam juga mencerminkan semangat toleransi dan pluralisme di Indonesia. Dalam masyarakat yang multikultural dan multi-etnis seperti Indonesia, Bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa yang menyatukan dalam menyebarkan pesan-pesan keagamaan tanpa memandang latar belakang etnis atau bahasa ibu.

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam mendakwahkan agama Islam tidak hanya mempermudah akses terhadap informasi keagamaan, tetapi juga memperkuat identitas kebangsaan serta meningkatkan kesadaran agama di kalangan masyarakat. Dengan mengakomodasi bahasa lokal, dakwah Islam di Indonesia dapat mencapai lebih banyak individu dan menciptakan pemahaman yang lebih dalam terhadap ajaran Islam dalam konteks lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *