Jendelakaba.com — HMI Cabang Payakumbuh gelar Pelantikan Pengurus Periode 2024-2025 di Aula Pertemuan Ngalau Indah Lantai III Kantor Walikota Payakumbuh, juga sekaligus Launching program Sekolah Adat Minang Kabau yang di inisiasi HMI berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh pada Jumat 12 Juli.
Pelantikan HMI dengan mengusung tema “Khittah HMI dalam Aktualisasi Nilai Dasar Perjuangan (NDP) sebagai Organisasi Kader untuk Keumatan dan Kebangsaan“, turut dihadiri oleh PJ Walikota Payakumbuh Ir. Suprayitno, MA, Kahmi Kota Payakumbuh dan Kahmi Limapuluh Kota diwakili Hj. Dyan Eka Putri, S.Si, Polres Payakumbuh diwakili Bribtu Riski, Kodim diwakili Serka Yasnil, Komisioner KPU Kota Payakumbuh Khairudin Fambo dan Suci Wildanis, Kadis Pendidikan Dr. dasril, M.Pd, Dirut Pamtigo Khairul Ikhwan, Ketua SMSI Syafri Ario, dan Pengurus Besar HMI Andi Muh Syaiful Haq.
Dalam Sambutannya Pj Walikota Payakumbuh berikan ucapan selamat kepada pengurus baru HMI Cabang Payakumbuh dan dapat menjalankan amanah dengan baik serta berharap kehadiran HMI ikut memberikan kontribusi dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kota Payakumbuh kedepannya serta dengan Dinas-dinas terkait.
Suprayitno juga menyampaikan bahwa HMI banyak melahirkan Tokoh-tokoh besar di Negeri ini dan beliau juga dekat dengan banyak alumni HMI. Tak lupa PJ Walikota juga sekaligus meresmikan Program Sekolah Adat Minang Kabau yang nantinya HMI akan membuat kegiatan-kegiatan literasi dan edukasi tentang Budaya Adat Minang Kabau baik untuk Siswa-siswa di Payakumbuh juga untuk Umum.
Ketua Umum HMI Cabang Payakumbuh, Hasanah Putri Daulay juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua Tamu undangan yang telah ikut mengahadiri prosesi Pelantikan HMI Cabang Payakumbuh Periode 2024-2025.
Putri menyampaikan telah resminya kepengurusan Cabang Payakumbuh dilantik oleh PB HMI berarti telah tertompangnya tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan segalah amanah Himpunan, putri berharap HMI Ikut memberikan sumbangsi kepada Daerah baik itu dalam bentuk Gagasan maupun dalam bentuk Program
“Saya juga berharab kepada teman-teman pengurus yang ikut berjuang bersama saya untuk satu periode kedepan untuk selalu menjaga semangat kekompakan danjuga HMI harus selalu aktif dalam narasi-narasi intelektual seperti budaya kita selama ini di HMI yaitu Belajar-Diskusi-Aksi,” ujar Putri.
Putri sedikit menceritakan tentang program sekolah adat itu terinspirasi dari kegiatan-kegiatan sebelumya yaitu Sikolah Lapau yang di inisiasi oleh alumni HMI dengan tujuan di Lapau atau warung kopi itu menjadi wadah sekolah, baik membahas persoalan Ekonomi,Politik, Adat, dan apapun bisa dibahas di Sikolah Lapau, yang di tunjuk satu orang untuk memaparkan suatu hal untuk di Ota-kan (dibahas) yang penting ada nilai narasi intelektualnya tujuannya agar ilmu pengetahuan itu menjangkau segala lini bahkan di lapau atau warung.
Berangkat dari situ HMI melihat terjadinya kemunduran pemahaman terkhusus kaum muda tentang adat minang kabau, baik dari segi Sejaran minang hingga persoalan filosofi Adat Minang Kabau, dengan dasar itu untuk membangkitkan kembali pemahaman dan minat anak muda untuk mempelajari segala hal tentang Adat Minang Kabau maka HMI membuat sebuah Program Sekolah adat yang nantinya kita akan mengajak anak muda maupun pelajar untuk menghidupkan kembali pemahaman adat Minang Kabau namun dengan pola sedikit di modifikasi yaitu tidak terlalu kaku artinya forum diciptakan se-santai mungkin karena dilihat generasi Z saat ini tidak tertarik atau mudah bosan dengan forum-forum formal, jadi nantik kita juga selingi dengan semacam penampilan bakat seperti berpuisi, bernyanyi, berpantun atau apapun itu untuk menjadikan nuansa forumnya menjadi Hidup.
“Nantik kita minta seperti Ninik mamak, Alim Ulama, cadiak Pandai, Tokoh Masyarakat, Bundo Kandung dan lain-lain untuk menjadi narasumber di Sekolaj Adat nantiknya,” Pangkas Putri. ***