Lanjutkan Program “MARAS BABEL” HMI Cabang BABEL Angkat Tema Terkait Potensi Kemandirian Pangan Di Bangka Belitung Pada Tahun 2028.

PANGKALPINANG, Minggu (01/12/24) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) & Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Bangka Belitung Periode 2024-2025 Sukses Laksanakan Program Lanjutan Kegiatan Mimbar Aspirasi Bangka Belitung (MARAS BABEL) Season 2, Dengan Tema “Apakah Bangka Belitung Siap Menjadi Daerah Pangan Mandiri Pada Tahun 2028?”. Acara Tersebut Dilaksanakan Pada Sabtu Malam (30/11/24).

Pada kegiatan yang mengangkat tema “Apakah Bangka Belitung Siap Menjadi Daerah Pangan Mandiri Pada Tahun 2028?”, di Hotel Bangka City, Air Itam, Kota Pangkalpinang tersebut. Dihadiri oleh narasumber dari berbagai instansi yaitu:
1. Nurul Ichsan, S.T., M.Si (Bapeda)
2. Dr. Juhari, S.E., M.M (Dosen Uniper)
3. Fatoni Saputra, S.P. (CEO Sekolah Tani Indonesia)
4. Edi Romdhoni, S.P., M.M (Kadin Pertanian).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Yusuf (Wasekjen Eksternal PB HMI) selaku Moderator dan tamu undangan dari berbagai instansi yakni, perwakilan Polda Kepulauan Bangka Belitung, perwakilan Korem Garuda Jaya 045, perwakilan Korps Alumni HMI (KAHMI), Organisasi Kepemudaan Cipayung Plus, Permahi, dan Organisasi Mahasiswa lainnya.

Menurut ketua pelaksana, kegiatan tersebut yakni Ketua Bidang Antar Lembaga KOHATI Cabang Bangka Belitung Elsa Apriyani. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian HMI Cabang Bangka Belitung, dalam upaya mencari solusi terhadap permasalahan Pangan di Bangka Belitung yang mana atas wacana daripada Presiden RI terkait percepatan swasembada bidang pangan di Indonesia dalam 3-4 tahun kedepan.

“kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian HMI Cabang Bangka Belitung terhadap masyarakat, dalam upaya mencari solusi terhadap permasalahan pangan di Bangka Belitung. Sebagaimana wacana daripada Presiden RI terkait percepatan swasembada bidang pangan bahwa negara kita Indonesia dalam 3-4 tahun kedepan akan melakukan percepatan swasembada pangan”, ujar Elsa. Sabtu, (30/11/24).

Dalam wawancara singkat dilokasi kegiatan Asep Muldani, Ketua Umum HMI Cabang Bangka Belitung juga menerangkan bahwa program kegiatan “MARAS BABEL” ini bertujuan menjadi wadah diskusi dalam permasalahan-permasalahan yang muncul di masyarakat dan diharapkan dapat menggali lebih dalam terkait permasalahan yang ada di masyarakat sehingga lebih terang benderang problem apa yang mejadi polemik di masyarakat, dapat menjadi tempat mediasi terhadap permasalahan masyarakat atau instansi di Bangka Belitung dan dapat menjadi tempat mecari solusi dalam memecahkan permasalahan yang hadir didalam masyarakat Bangka Belitung.

Setelah sebelumnya pada kegiatan “MARAS BABEL” Season 1 yang pertama kali dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2024 di caffe Ropang 2, kota Pangkalpinang membahas isu tambang. Asep juga menambahkan bahwa, kenapa kegiatan “MARAS BABEL Season 2” ini, mengangkat tema terkait kemandirian pangan di Bangka Belitung.

“Adapun kenapa kami pada kegiatan MARAS BABEL season 2 mendahulukan tema soal pangan, yaitu selain daripada adanya wacana dari Presiden RI. Kami selaku pemuda dan masyarakat Bangka Belitung tentu harus menyadari bagaimana kondisi pangan kita disini, sebagai wilayah provinsi berbentuk kepulauan kemandirian pangan seharusnya menjadi fokus utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan kita sebagai masyarakat. Karena kita sangat akan kesulitan ketika ada situasi tertentu contoh pandemi covid-19 yang lalu yang mana membuat semua mobilitas pemerintah dan masyarakat dan hampir setiap lini usaha terbatas, belum lagi iklim dan lainnya, kalau harus bergantung kepada bahan pangan impor dari wilayah lainnya”, Tambah Asep.

Selain itu, Asep berharap setelah kegiatan “MARAS BABEL Season 2” ini kedepan, bidang pangan di Bangka Belitung dapat lebih diperhatikan kedepan. Ia juga berharap kegiatan “MARAS BABEL” dapat terus eksis sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah Bangka Belitung secara langsung melalui diskusi-diskusi tersebut. Sehingga pemerintah Bangka Belitung juga dapat langsung berdialog bersama masyarakat.

“Harapan kami tentunya setelah ini, perhatian terhadap pangan di Bangka Belitung lebih ditingkatkan lagi dan tentu jika terkait program kegiatan (MARAS BABEL) ini, kedepan dapat terus menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah Bangka Belitung secara langsung, sehingga pemerintah Bangka Belitung juga dapat langsung mendengar dan berdialog bersama masyarakatnya melalui metode diskusi seperti ini. sehingga apa yang masyarakat inginkan juga tersampaikan langsung serta apa yang ingin disosialisasikan terhadap masyarakat oleh pemerintah Bangka Belitung juga tersampaikan intinya menjadi wadah diskusi dan berbagi informasi antara pemerintah dan masyarakat”, pungkas Asep.***