Hoax Zaman Sekarang Meresahkan Masyarakat

Jendelakaba.com — Dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator “Urgensi Literasi Digital dalam Melawan Hoax” 15 Mai 2023 Gia Raharja Sebagai pemateri pertama mengatakan “BPS Juni 2022 190,83 juta jiwa (69,3%) berusia 15-64 tahun (produktif). SDM Pembangunan tanpa pengembangan SDM bukan saja melanggar etika kemanusiaan, namun juga memupus keberlanjutan pembangunan.”

Millennials memimpin pada 2030 lebih nasionalistik, asertif, dan agresif. Milenials go digital : tekonologi semakin berkembang, dunia tak terbalas jarak dan waktu, berbagai sektor telah memanfaatkan teknologi, 75% perkerjaan berorientasi digital, potensi unggulan daerah. Lanjutnya.

Banyak terjadi hoax pada zaman sekarang, dengan adanya hoax membuat gelisahan di masyarakat dan perpecahan pada kelompok masayarakat. Berita hoax ini harus ditanggapi secara bijak. Ungkap Farah Putri Nahlia sebagai pemateri ke dua

Pada 3 agustus 2018 terdapat banyak hoax terutama pada bidang politik, pemerintahan, dan bidang kesehatan. Tujuan orang yang mebuat berita hoax untuk mengiring opini masyarakat yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Lanjutnya

Farah juga menjelaskan Hoax merupakan upaya memutar balik fakta, dengan menutupi masalah yang sebenarnya. Situasi politik indonesia adalah isu sarah yang disebabkan oleh hoax. Yang mengakibatkan perpecahan pada masyarakat.

Yanto.Ph.D (Akademisi Unika Atmajaya) mengungkapkan Hoax menurut KBBI yaitu berita bohong atau palsu. Informasi yang direkayasa (Nugroho – Ketua MIAH). Dan hoax juga merupakan manipulasi berita yang sengaja dilakukan dan bertujuan memerikan pengakuan atau pemahaman yang salah (Prof. Muh. Alwi Dahlan).

Yanto juga memberikan jenis-jenis Hoax
1. Miseading conten yaitu konten menyesatkan yang dibuat untuk mengiring opini
2. Imposter content yaitu konten tiruan seperti mengutip pernyataan tokoh terkenal, berpengaruh, tokoh agama, institusi tertentu dan lainnya.
3. Manipulated content yaitu konten manipulasi berupa konten yang sudah diedit sehingga tidak sesuai asli yang dibuat untuk mengecoh pembaca. biasanya banyak dialami media besar, pesohor, dan lainnya.
4. False Context yaitu konteks keliru, memuat informasi tidak benar. Biasanya berita, video, foto sudah pernah terjadi, atau peristiwa yang ditulis ulang, tidak disesuaikan fakta yang ada.
5. Fabricated content yaitu konten palsu, ini konten yang paling berbahaya. Yang bertujuan untuk menipu orang, paling sering terjadi dengan mengatasnamakan lowongan kerja atas perusahaan/Lembaga negara.
6. False Connection yaitu koneksi yang salah atau informasi tidak berhubungan. Judul konten, isi, hingga gambar tidak berhubungan yang dibuat untuk mencari keuntungan
7. Parodi yang dibuat untuk sindiran, sengaja dibuat untuk sindiran, bentuk kritik terhadap pihak tertentu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *