HAPUSLAH MEMORI KESEDIHAN DENGAN LAILLAHAILALLAH

Khazanah

 

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

Jika Anda sudah menggantungkan semua hal kepada Allah, niscaya Anda tidak akan menganggap penderitaan adalah penderitaan, kesedihan adalah kesedihan. Anda akan menganggap penderitaan dan kesedihan sebagai hal yang biasa-biasa saja. 

 

Priatno, penulis buku ‖Spiritual Thinking” pernah menguji coba konsep Spiritual Thinking kepada adik Abah Anom bernama Abah Nur Anom. Ia mempersilakan Abah Nur Anom agar membayangkan episode masa lalunya yang menyedihkan. Abah Nur Anom pun berpikir sejenak, lalu berkata, ‖Ah, yang sudah lewat semua biasa-biasa saja. Kemudian Priatno mempersilakan Abah Nur Anom membayangkan episode masa lalunya yang menyenangkan. Dan jawaban Abah Nur Anom tetap sama seperti semula. 

 

Demikianlah orang yang sudah tercelup dengan kalimat Lâ Ilâha Illallâh. Kesedihan baginya sama saja dengan kesenangan. Ia menganggapnya sebagai hal biasa. Abah Nur Anom telah mampu menghapus semuanya dengan prinsip Lâ Ilâha Illallâh. Abah Nur Anom sudah bisa melepaskan semua yang dialaminya dalam kehidupan dan berpegang teguh hanya kepada Allah, sehingga hidupnya tenang, karena gerak-geraknya adalah zikrullah

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Pil_Anti_Sedih

#Hapuslah_Memori_Kesedihan_Dengan_Laillahailallah

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *