Jendelakaba.com, Payakumbuh — Aspirasi petani diwujudkan oleh trio Anggota DPRD Kota Payakumbuh dari Fraksi Golkar YB. Dt. Parmato Alam, Maharnis Zul, dan Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam dengan adanya hibah Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) sebanyak 21 unit melalui dana pokok pikiran di DPRD.
Penyerahan alsintan berupa 1 unit hand traktor dan 20 unit cultivator untuk kelompok tani se Kota Payakumbuh itu dilaksanakan di aula Dinas Pertanian Kota Payakumbuh bersama Sekretaris Dinas Pertanian Ipendi dan Kabid Sapras Abdul Sani serta Kabid TPH-Bun Rozi Alleni, Ketua KTNA Kota Payakumbuh Zetrial, perwakilan kelompok tani, dan PPL, Rabu (19/6).
Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam mengatakan terwujudnya aspirasi ini berawal dari hearing dengan kelompok tani, dimana masih jauh kebutuhan alsintan mereka yang terpenuhi oleh pemerintah, maka dari hasil rapat Fraksi Golkar, pokir sebagian besar diarahkan kepada pertanian.
“Hakikatnya bantuan ini agar memudahkan petani mengelola lahannya, khususnya lahan kelompok tani. Manfaat besar untuk menekan biaya opearasional, biasanya mengupah kepada orang lain sampai Rp. 500.000, sekarang dengan adanya alsintan sendiri, mereka mengeluarkan uang minyak dan uang lelah operator mesin. Semakin matang petani kita mengelola lahan,” ujarnya
Lebih jauh, YB. Dt. Parmato Alam menyebut Kota Payakumbuh selama ini belum punya rencana induk pembangunan pertanian (RIPP), namun kini sudah didorong dan berproses. Sehingga nanti kedepan Kota Payakumbuh akan menjadi kota agrobisnis.
“Karena keterbatasan lahan pertanian, kita tidak bisa eksten, tapi meningkatkan nilai produksi dan nilai tambah dengan konsep agrobisnis pertanian kota yang pelakunya langsung petani. Wilayah kita berada di gerbang provinsi riau, kita menjadi supplier produk pertaniannya dan bekerja sama dengan daerah lain,” ungkapnya.
Pria yang digadang-gadangkan sebagai calon kuat Wali Kota Payakumbuh itu menegaskan peningkatan SDM menjadi kunci kemajuan kota kedepan, tanpa itu tentu tidak bisa target tercapai. Termasuk peningkatan kompetensi pertanian menjadi keharusan kedepan dan diintervensi dengan anggaran yang cukup.
“Artinya peningkatan SDM itu tidak dengan pelatihan-pelatihan yang sifatnya seremonial saja, tapi betul-betul menyiapkan petani yang berorientasi kedepan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Kota Payakumbuh Zetrial menyampaikan bantuan alsintan ini sangat bermanfaat bagi petani, apalagi dengan keterbatasan lahan yang sempit saat ini membuat petani harus mengoptimalkan penggunaan lahan mereka.
“Dengan didukung penggunaan mesin, maka lebih efisien dan optimal lagi dalam mengelola lahan, bantuan ini sangat kami apresiasi sekali,” tuturnya.
Selain alsintan, untuk menunjang produksi pertanian mereka, Zetriwal menilai peningkatan SDM petani diperlukan dengan kegiatan pelatihan atau magang, dengan adanya SDM berkualitas, bisa disalurkan ilmunya kepada petani lainnya.
“Di samping itu, bantuan bibit berkualitas sangat berpengaruh buat produksi mereka kedepan,” pungkasnya. (***)