Pada peringatan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital, bekerja sama dengan PBB di Indonesia dan Universitas Bina Nusantara, menggelar acara yang berfokus pada anak muda untuk merayakan kreativitas dan kontribusi generasi muda Indonesia.
Acara ini juga mengumumkan para pemenang kompetisi prangko nasional yang diluncurkan awal tahun ini untuk anak muda dari seluruh Indonesia untuk merancang prangko yang melambangkan kemitraan antara Indonesia dan PBB, serta komitmen bersama terhadap pembangunan berkelanjutan.
Acara peringatan Hari PBB hari ini, dengan tema “Pakta untuk Masa Depan: Pemuda di Jantung Perubahan,” menekankan peran kaum muda dalam mempromosikan inovasi, perdamaian, dan keberlanjutan pembangunan. Program ini mencakup lokakarya interaktif, diskusi yang dipimpin oleh pemuda, dan pertunjukan budaya, semua bertujuan untuk mendorong partisipasi pemuda dalam menciptakan masa depan yang positif.
Penasehat Senior Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Yang Mulia Adam Mulawarman Tugio, dalam pidato utamanya, menyampaikan pentingnya partisipasi pemuda, dengan menyatakan, “Kaum muda sangat penting bagi pembangunan Indonesia dan upaya kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kreativitas dan ide mereka sangat berharga dalam usaha kita membangun perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan kemajuan teknologi. Prangko yang diluncurkan hari ini adalah simbol kontribusi mereka dan kemitraan kuat antara Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.”
Beliau menambahkan bahwa “kemitraan antara pemerintah kami dan PBB menunjukkan pentingnya kerja sama multilateral, terutama dalam memberdayakan pemuda kami untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.”
Kompetisi prangko ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta PBB di Indonesia. Pemenang pertama, Armelsa Ferdinandus (18) dari Jakarta, pemenang kedua, Rice Anggraini (18) dari Bengkulu, dan pemenang ketiga, Revant Marlun (15) dari Jakarta, menerima penghargaan mereka sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut.
Acara ini juga menampilkan sesi khusus yang dipimpin oleh perwakilan pemuda yang berbagi cerita dan ide mereka tentang bagaimana mereka mendorong perubahan positif di komunitas mereka. Dialog ini menekankan pentingnya inisiatif inklusif dan yang dipimpin oleh pemuda dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan menunjukkan kekuatan kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan kelompok pemuda.
“Kaum muda adalah kunci dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Perserikatan Bangsa-Bangsa berkomitmen untuk bekerja bersama pemuda Indonesia untuk mendukung kontribusi dan ide inovatif mereka. Acara ini dan kompetisi prangko menampilkan potensi luar biasa dari generasi muda Indonesia,” ujar Gita Sabharwal, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia.
Acara ini juga memperkenalkan “Kapsul Waktu SDG,” yang mengundang para peserta untuk menyampaikan pesan harapan mereka untuk tahun 2030, melambangkan visi kolektif masa depan berkelanjutan yang akan disegel hingga akhir dekade.
Dr. Nelly S. Kom, MM, CSCA, Rektor Universitas BINUS, menambahkan: “Tema acara tahun ini, Youthnovation, selaras dengan kebutuhan untuk inisiatif inklusif yang dipimpin oleh kaum muda dalam mendorong inovasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan melalui semangat kreatif, pemikiran segar, dan tindakan transformatif mereka dalam membentuk masa depan Indonesia. Ini penting bagi kami, membekali mahasiswa untuk menjadi pembuat perubahan dan pemimpin masa depan.”
Perayaan Hari PBB juga menampilkan pertunjukan budaya, pameran dari lembaga-lembaga PBB, serta tampilan dari mitra sektor swasta, menyoroti solusi untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
People find it much more appealing to see
dressed bodies than to be completely covered up.
And one of the things that appeals is the sense of vulnerability, such as when a woman plays play and feels a little
embarrassed or exposed while she is nude. When both factions are in the shield,
it increases the intimacy of the sex. When their spouse is resilient, dominance
tends to appeal to some guys. And let’s not forget about the nude video:
they really go all out when it comes to showing off everything, focusing on infiltration, and
even private elements. https://dik-trade.ru/bitrix/rk.php?goto=http%3A%2F%2Fforum.altaycoins.com%2Fprofile.php%3Fid%3D617097