Anggota DPR RI Ali Imron Bafadal: Era Digital Banyak Hal Yang Timbulkan Disinformasi Hingga Akibatkan Kejahatan Digital 

Jendelakaba.com — Literasi Digital yang digelar Kementerian Kominfo RI bersama Ali Imron Bafadal, S.H. selaku Anggota Komisi 1 DPR RI bicarakan soal Hindari Disinformasi Saat Berinternet di Era Digital, dalam webinar daring melalui aplikasi Zoom yang hadiri ratusan peserta, pada Rabu, 24 April 2024.

Adapun Narasumber dalam webinar kali ini antara lain; Ali Imron Bafadal, S.H. (Anggota Komisi 1 DPR RI), Megel Jekson (CBDO Aktual.com), Didi, S.E.AK., MAK., CA., AWM., CertIFR., CRMO. (Pegiat Literasi Digital).

Sebagai narasumber pertama, Ali Imron bicarakan soal media sosial seperti Whatsapp dan Facebook sebagai salah satu wadah dalam penyebaran hoax dan disinformasi yang cukup besar. Jika pada era sebelumnya kelangkaan informasi adalah masalah yang kita hadapi, namun di era digital banjir informasilah yang menjadi masalah utama. Untuk itu, beliau meminta supaya masyarakat bisa berhati-hati dalam menerima ataupun menyebarkan berita hoax. Karena banyak kasus yang telah terjadi diakibatkan dari berita hoax dan juga disinformasi.

Pada era digital banyak sekali hal-hal yang dapat menimbulkan disinformasi atau hoax yang kemudian dapat memunculkan kejahatan digital. Berdasarkan Kominfo, pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 63 juta orang dari angka tersebut 95% yang menggunakan jejaring sosial Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia.

Selanjutnya, Megel Jakson selaku narasumber kedua juga memaparkan bahwa ditahun 2024 ini, jumlah penguna internet semakin menigkat dari tahun sebelumnya. Ada sekitar 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia. Kita tahu bahwa komitmen untuk memberikan akses internet keseluruh pelosok Indonesia perlu kita acungi jempol. Pada tahun 2023 pemerintah telah meluncurkan Satelit satria 1 untuk daerah 3 T. dan pada tahun 2024 pihak Telkom telah meluncurkan satelit Merah Putih.

Hoax adalah berita bohong. Hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Hoax juga bisa didefinisikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi. Tujuan berita hoaks untuk menyebarkan kebencian terhadap seseorang, atau suatu kelompok. Bisa juga berupa penipuan, provokasi, propaganda, atau pembentukan opini publik, hingga upaya yang direkayasa untuk menutupi kesalahan tertentu. Salah satu ciri hoax yaitu Sumber tidak jelas, biasanya tidak dapat atau sulit dilacak penulis aslinya.

Kemudian, Didi Narasumber ketiga menambahkan bahwasanya Memasuki tahun baru 2024 ini perwujudan Indonesia digital nation tetap menjadi salah satu prioritas utama kami guna wujudkan Indonesia yang semakin digital semakin maju. Oleh karena itu, Kementrian Kominfo melalui Direktorat Jendaral Aplikasi dan Informatika terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital guna mendukung upaya transformasi digital yang indusif, memberdayakan serta berkelanjutan.

Upaya transformasi digital ini terus kita lakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa yang membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia mengingat perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara kita bekerja, cara kita berusaha dan cara kita menjalani kehidupan kita sehari-hari. Atas dasar itulah yang kemudian mendorong kami untuk melakukan peningkatan kesadaran pengetahuan dan kecakapan digital yang ditujukan pada tiga sektor yaitu masyasrakat umum, pemerintahan, dan pendidikan melalui berbagai program literasi digital.

Pada tahun 2024 ini Kementrian Kominfo akan kembali menghadirkan literasi digital sebagai upaya perwujudan masyarakat Indonesia yang siap dan sigap menghadapi peluang serta tantangan transformasi digital melalui 4 pilar utama yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan ini serta memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *