JENDELAKABA.COM, PADANG – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumatera Barat, Teddy Alfonso berpendapat bahwa transformasi digital industri kreatif Sumatera Barat perlu mendapat perhatian serius. Pendapat tersebut disampaikannya menanggapi dilaksanakannya kegiatan perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumatera Barat 2025-2045.
Teddy Alfonso yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi (HIPPI) Sumatera Barat tersebut berpandangan bahwa transformasi digital akan mempercepat proses produksi, efektifitas bisnis dan efisiensi pada semua aspek organisasi.
Lebih jauh, Teddy menyampaikan bahwa struktur pelaku Industri Kreatif di Sumatera Barat didominasi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Oleh karenanya, tidak bisa tidak, UMKM harus segera bertransformasi dari bisnis yang bersifat konvensional menjadi bisnis yang lebih profesional sehingga bisnisnya bisa bertahan dan terus bertumbuh.
Menanggapi FGD yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDDA) pada tanggal 9 Januari 2024 tersebut, Teddy Alfonso menyoroti peran strategis transformasi digital dalam dunia industri kreatif yang tengah berkembang di Sumatera Barat. Ia menekankan bahwa transformasi digital bukan sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan untuk menjaga daya saing dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah.
Dalam konteks ini, Teddy Alfonso memberikan perhatian khusus pada peran UMKM sebagai tulang punggung Industri Kreatif di daerah tersebut. Ia menilai bahwa UMKM harus segera beradaptasi dengan era digital agar mampu bersaing secara lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif.
“Kita perlu memberikan perhatian serius pada transformasi digital, terutama bagi UMKM yang mendominasi struktur industri kreatif di Sumatera Barat. Dengan bertransformasi, UMKM dapat lebih lincah dan responsif terhadap perubahan pasar global,” ujar Teddy Alfonso pada Jumat, 19 Januari 2024.
Selain itu, Teddy Alfonso juga memberikan catatan mengenai perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Kolaborasi ini dianggapnya sebagai kunci untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan Industri Kreatif Sumatera Barat melalui pemanfaatan teknologi digital.
Terakhir, Teddy Alfonso mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam mendorong transformasi digital Industri Kreatif di Sumatera Barat.
“Dengan komitmen dan sinergi yang kuat, Sumatera Barat dapat menjadi pusat kreativitas yang menginspirasi, berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah serta menciptakan peluang-peluang baru bagi pelaku usaha lokal,” yakinnya.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.