Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Strategis untuk Kedaulatan Pangan dan Pertahanan Bangsa

Jendelakaba.com, Jakarta — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat dinilai sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk memperkuat pertahanan bangsa melalui pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Hal tersebut menjadi benang merah dalam webinar *“Makan Bergizi Gratis: Investasi Kesehatan dan Pendidikan Anak Bangsa”* yang digelar Rabu (16/7).

Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Soleh, S.H., menekankan bahwa pertahanan negara tidak hanya terbatas pada kekuatan militer, tetapi juga ditentukan oleh kualitas kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan masyarakat. “Program ini harus kita dukung bersama. Ini bukan sekadar kebijakan pangan, tapi pondasi kekuatan bangsa di tengah krisis global dan ancaman inflasi dunia,” tegasnya.

Dosen Ilmu Komunikasi UAI, Wildan Hakim, menyebut program MBG sebagai lompatan sejarah. Ia memaparkan bahwa asupan gizi yang cukup berkaitan langsung dengan fungsi otak, konsentrasi belajar, dan perkembangan mental anak. Dengan target utama siswa dan ibu hamil, MBG berpotensi mencegah stunting dan memperkuat pondasi SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Dari sisi pemuda, Gilang Nusa Bakti, aktivis muda asal Tasikmalaya, menegaskan bahwa MBG tidak hanya penting untuk aspek gizi dan pendidikan, tetapi juga untuk pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi lokal melalui pelibatan UMKM, petani, dan nelayan.

Program ini ditargetkan menyasar hingga 18 juta penerima manfaat dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun pada akhir 2025. Para pembicara sepakat bahwa keberhasilan MBG akan sangat bergantung pada sistem pengawasan, transparansi data, serta kolaborasi lintas sektor, termasuk partisipasi masyarakat.***