KOMDIGI RI Berkolaborasi Dengan DPR RI Giat Diskusi Publik Dengan Tema “DIGITALISASI UMKM SEBAGAI PILAR EKONOMI BANGSA”

Jendelakaba.com-KOMDIGI RI berkolaborasi dengan DPR RI giat diskusi Publik dengan tema “DIGITALISASI UMKM SEBAGAI PILAR EKONOMI BANGSA”. Kegiatan ini dilakukan secara online via platform zoom meeting pada Rabu(14/05/25).

H. Oleh Sholeh, SH menyampaikan bahwa Sektor ekonomi sangat terasa akibat nya dari migrasi nya perdagangan offline ke online, akibat daripada begitu banyak nya platform – platform digital UMKM. UMKM tradisional yang ada di kabupaten, yang ada di kecamatan hingga yang ada di desa semakin hari semakin tersingkirkan, lebih lebih banjir nya produk dari luar negeri akibat dari impor dari luar negeri, terutama dari negara China. Yang kita tau harganya sangat sangat di bawah harga produksi Indonesia. Nah oleh sebab itu inovasi kegiatan yang dilakukan oleh Komdigi melalui edukasi tentang bagaimana agar setiap warga Masyarakat terutama komunitas UMKM atau para peserta webinar yang ingin membuat UMKM lebih maju dan produktif dan tentunya mampu bersaing. Bukan saja bersaing di Tingkat lokal atau regional namun dapat bersaing di Tingkat internasional.

Tentu hal ini diperlukan talenta – talenta usaha UMKM yang perlu di asah, baik oleh individu sendiri maupun supporting dari pemerintah sendiri. Diasah dari skill nya, kemudian diberikan akses distribusinya, yang kemudian juga diberikan Pendidikan agar digitalisasi produk – produk UMKM ini betul betul di pahami. Kemudian dilaksanakan nya dan pada akhirnya bisa diketahui oleh kalayak Masyarakat banyak bahwa produk produk dalam negeri kita dapat bersaing dengan produk – produk luar negeri. Saya mengatakan hal ini kepada seluruh elemen bangsa, mari cintai produk Indonesia, mari kita bangga dengan produk – produk lokal, dan jangan sekali-kali gengsi dalam memakai produk lokal.

Menurut Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si (Pegiat Literasi Digital) Peran UMKM dalam perekonomian bangsa sangatlah besar. Dengan banyaknya UMKM yang berjumlah 65,4 juta, memberikan kontribusi PDB Ro.8.673,9 Trilun. Angka ini memberikan total penyerapan investasi sebesar 60,4%. Menghasilkan total lapangan kerja sekitar 97% dan menyerap Angkatan kerja 117 juta orang. Namun dalam angka ini, hanya 12% yang mengadopsi teknologi digital secara efektif. Peran UMKM disini pastinya bertujuan untuk pemerataan ekonomi dengan terciptanya lapangan kerja, mengentaskan kemikinan dengan menambah pendapatan Masyarakat, dan membuka peluang ekspor bagi UMKM untuk meningkatkan devisa negara.

Digitalisasi UMKM adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pentingnya sinergi dan kolaborasi pemerintah, swasta, Masyarakat dan UMKM itu sendiri sangatlah diperlukan. Lalu kedepan nya, UMKM harus lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing global. Maka dari itu, marilah bersama-sama mendukung digitalisasi UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa.

Muhamad Rijal Badru Salim, S.H., M.H. (Praktisi Hukum) menyampaikan bahwa Visi Indonesia Emas 2045 berdasarkan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2025-2045 adalah Pandangan bangsa Indonesia mengenai keadaan bangsa yang di inginkan pada 100 tahun kemerdekaan nya.

Literasi Digital merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara cerdas, aman, berbudaya, dan beretika. Literasi Digital bukan sekedar kemampuan menggunakan teknologi digital, melainkan kombinasi antara keterampila teknis, berfikir kritis dan etika digital.

Empat Pilar Literasi Digital:

  1.  Digital Skills adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak TIK serta sistem operas digital.
  2. Digital Ethics adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menuesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Digital Culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Digital Safety merupakan kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.***