Ir. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiriwebinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar Kominfo RI dengan tema “Internet Sehat dan Cerdas”

Jendelakaba.com—Ir. Irwan  Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiriwebinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar Kominfo RI dengan tema “Internet Sehat dan Cerdas via zoom meeting pada Rabu, 27 Maret 2024.

Irwan menyampaikan bahwa di tengah kemajuan teknologi, ruang digital menjadi panggung bagi kita untuk menyuarakanpendapat berpartisipasi dalam proses demokrasi. Namundengan kebebasan itu juga ada tanggung jawab, etikaberpendapat di ruang digital menjadi sangat-sangatlahpenting. Pertama-tama kita harus mengingat. sudah tersebardengan cepat, oleh karena itu, penting bagi kita untukmemastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Memeriksa keaslian sumber dan fakta sebelum mempercayaidan menyebarkan informasi.

Demokrasi di ruang digital juga membutuhkan kolaborasi dankerjasama. Mari kita membangun dialog yang produktif, mendengarkan pandangan orang lain, dan mencari solusibersama untuk tantangan yang dihadapi masyarakat kita.Dengan menghormati prinsipprinsip ini, kita dapat menjagaruang digital sebagai tempat yang inklusif, beretika, dandemokratis. Mari kita berkomitmen untuk menjadi bagian darisolusi dalam membangun lingkungan daring yang positif danmemajukan demokrasi di era digital.

Irwan mengajak para peserta webinar yang saya banggakan, saya sangatsangat mengapresiasi Kementerian Komunikasidan Informatika Republik Indonesia atas kerjaskerjasamanyaselama ini.

Salah satu narasumber dalam webinar, Hasrul Harahap, M. Hum. (Dosen Universitas Jakarta) memaparkan bahwa Di Indonesia, ini menurut data tahun 2022 jumlah pengguna internet kita ini luar biasa, hampir 202 juta jiwa, 0 ,6 juta jiwa.Di mana yang pengguna seluler terkoneksi hampir sebanyak 345 juta. Dari 274 juta penduduk Indonesia. Jika kita bicara pengguna internet, ini salah satu Indonesia menjadi pasar yang sangat menjanjikan. Ketika teman -teman, kalau ini dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi peluang -peluang ekonomi yang sangat menjanjikan.

Kemudian masyarakat Indonesia yang aktif menurut data We Are Social tahun 2022, penggunanya itu 170 juta orang. Kalau umpamanya ada penduduk Indonesia sekitar 240 juta, ini hampir sekitar kalau saya tidak salah 70 persen. hampir seluruh penduduk Indonesia menggunakan smartphone. Kalau kita lihat survei teman -teman yang di sini, tadi saya lihat, pesertanya hampir 160 orang, itu saya pastikan itu menggunakan smartphone.

Kemudian beberapa hal diperhatikan dalam permit sosial. Pertama, pahami tujuan kalian, sebelum memposting di media sosial, pertimbangkan tujuannya apa, kemudian memberikan informasi ini yang penting. Memberikan informasi,menghibur ataupun perkakapan. Empumanya informasi, teman –teman. Kemudian memahami tujuan, membantu kita memilih konten yang disukai dengan apa yang kalian ingin capai. Ini penting. contohnya melihat seperti podcast -podcast yang memang itu menambah keilmuan kita. Ini yang penting. Kemudian podcast -podcast cerama -cerama, penting. Cerama -cerama kebudayaan, cerama -cerama agama.

Jadi lihat konten yang akan kita capai, misalnya tujuannya adalah memberikan informasi, pastikan konten itu betul -betul akurat dan bermanfaat. Kemudian yang terakhir ini terkait jangan menyeberwab. Ini tadi sudah saya jelaskan pada penjelasan poin pertama, tegaskan untuk menghindari penyampaian informasi yang sipatnya waw. Karena itu sudah diatur, teman -teman, dalam undang -undang ITE.

Didi, S.E. AA., MAK., CA., AWM., CertIFR., CRMO. (Pegiat Literasi Digital) membagikan 10 tips bagaimana kitamenjaga data pribadi agar tidak bocor. Pertama seringseringlah ganti password ya, maksimal 3 bulan sekali. Jadikalau kita punya akun media sosial, akun email dan lain sebagainya, seringseringlah ganti password dan gantilahdengan kombinasi yang unik ya, sehingga tidak bisa ditebak. Misalnya yang kedua gunakan dompet digital, jadi kurangipenggunaan kartu debit dan kartu kredit karena potensinyauntuk diretas itu lebih besar. Yang ketiga gunakan verifikasidua langkah atau two -factor authentication. Yang keempatkurangi penggunaan wifi publik, karena ini bahaya ya ketikakita menggunakan wifi publik yang bisa jadi tidak kita kenal, bisa jadi data kita bisa diretas. Ada namanya sniffing, sniffing itu data kita diambil ketika kita menggunakan data wifipublik.

Yang kelima selalu update antivirus, jadi antivirus di gadget kita update agar apa namanya gadget kita bisa terjaga. Terusyang keenam selalu berdasarksi di platform yang terpercaya, jadi kalau kita berbelanja online misalnya ya, gunakanlahplatform -platform yang terpercaya misalnya, yang terpercayamisalnya Tokopedia, Sopi, Lazada dan lain sebagainya.Walaupun pernah ada kasus di Tokopedia ada data bocor juga, tapi saya rasa ini apa namanya Tokopedia sudah belajar darisitu dan juga bisa menjaga kerahasian dari penggunanya. Yang ketujuh tadi juga disampaikan gunakan meragampassword, jadi kalau kita punya tiga atau empat akun media jangan sama semua, tapi bedakan setiap passwordnya di setiapakun kita. Terus kalau ada link asing misalnya aplika dan lainsebagainya, tidak usah di klik, jadi tidak usah kepo, jadi lebihbaik diabaikan saja.

Terakhir factory reset ya jika ganti atau jual gadget, jadi kalaukita ganti HP, ganti gadget, jangan cuma di uninstall sajaaplikasi yang ada di HP kita, tapi lebih baik lakukan factory reset, jadi biar kembali ke reset pabrik ya, karena bisa sajaketika kita uninstall itu masih ada data -data yang tertinggal di sana.

Ada jejak digital adalah data atau rekam jejak yang kitatinggalkan waktu kita menggunakan internet. Jika kitatinggalkan yang positif itu bagus sekali, tapi kalau kitatinggalkan yang negatif ini yang berbahaya karena ini bisajadi menebu merang di kemudian hari. Next ini jenis jejakdigital ada jenis digital aktif ya, artinya kita sengaja untukmeninggalkan jejak digital di situ ketika kita bermedia sosial, ketika kita chat, mengisi formulir jifom, ketika kita membuatulasan online atau review atau lain sebagainya itu bagian darijejak digital aktif karena kita emang sengaja dan sadar kitamelakukan itu.

terkoneksi hampir sebanyak 345 juta. Dari 274 juta penduduk Indonesia. Jika kita bicara pengguna internet, ini salah satu Indonesia menjadi pasar yang sangat menjanjikan. Ketika teman -teman, kalau ini dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi peluang -peluang ekonomi yang sangat menjanjikan.

Kemudian masyarakat Indonesia yang aktif menurut data We Are Social tahun 2022, penggunanya itu 170 juta orang. Kalau umpamanya ada penduduk Indonesia sekitar 240 juta, ini hampir sekitar kalau saya tidak salah 70 persen. hampir seluruh penduduk Indonesia menggunakan smartphone. Kalau kita lihat survei teman -teman yang di sini, tadi saya lihat, pesertanya hampir 160 orang, itu saya pastikan itu menggunakan smartphone.

Kemudian beberapa hal diperhatikan dalam permit sosial. Pertama, pahami tujuan kalian, sebelum memposting di media sosial, pertimbangkan tujuannya apa, kemudian memberikan informasi ini yang penting. Memberikan informasi,menghibur ataupun perkakapan. Empumanya informasi, teman –teman. Kemudian memahami tujuan, membantu kita memilih konten yang disukai dengan apa yang kalian ingin capai. Ini penting. contohnya melihat seperti podcast -podcast yang memang itu menambah keilmuan kita. Ini yang penting. Kemudian podcast -podcast cerama -cerama, penting. Cerama -cerama kebudayaan, cerama -cerama agama.

Jadi lihat konten yang akan kita capai, misalnya tujuannya adalah memberikan informasi, pastikan konten itu betul -betul akurat dan bermanfaat. Kemudian yang terakhir ini terkait jangan menyeberwab. Ini tadi sudah saya jelaskan pada penjelasan poin pertama, tegaskan untuk menghindari penyampaian informasi yang sipatnya waw. Karena itu sudah diatur, teman -teman, dalam undang -undang.,dilnya beda, dari kulitnya beda, pendidikannya beda, sukunya beda, tapi bukan berartikemudian kita saling membenci. Nah ini yang perlu kitatekankan pada webinar kali ini, bagaimana kemudian kitamenghindari apa itu ujaran kebencian.

Jadi ujaran kebencian, segala bentuk komunikasi langsungmaupun tidak langsung yang didasarkan atas kebencian. Ada motif kebencian atas dasar perbedaan, beda suku, beda agama, beda kepercayaan, ras, warna kulit, etnis, atau perbedaanidentitas lainnya. Ujaran kebencian itu umumnya ditujukanuntuk memprovokasi, untuk menghasut, agar individu ataukelompok itu mengalami diskriminasi, agar terjadi kekerasan, bahkan sampai penghilangan nyawa atau konflik.

Jadi memang motivasinya memang membuat merusak, merusakkondisi, merusak ketertipan, memang tujuannya untukmemprovokasi. Dan umumnya ujaran kebencian ini dilakukanmelalui berbagai sarana, baik itu tulisan, gambar, video, ataufoto, atau sebagainya.

Hasrul Harahap, M. Hum. (Dosen Universitas Jakarta) memaparkan bahwa Di Indonesia, ini menurut data tahun 2022 jumlah pengguna internet kita ini luar biasa, hampir 202 juta jiwa, 0 ,6 juta jiwa.Di mana yang pengguna seluler terkoneksi hampir sebanyak 345 juta. Dari 274 juta penduduk Indonesia. Jika kita bicara pengguna internet, ini salah satu Indonesia menjadi pasar yang sangat menjanjikan. Ketika teman -teman, kalau ini dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi peluang -peluang ekonomi yang sangat menjanjikan.

Kemudian masyarakat Indonesia yang aktif menurut data We Are Social tahun 2022, penggunanya itu 170 juta orang. Kalau umpamanya ada penduduk Indonesia sekitar 240 juta, ini hampir sekitar kalau saya tidak salah 70 persen. hampir seluruh penduduk Indonesia menggunakan smartphone. Kalau kita lihat survei teman -teman yang di sini, tadi saya lihat, pesertanya hampir 160 orang, itu saya pastikan itu menggunakan smartphone.

Kemudian beberapa hal diperhatikan dalam permit sosial. Pertama, pahami tujuan kalian, sebelum memposting di media sosial, pertimbangkan tujuannya apa, kemudian memberikan informasi ini yang penting. Memberikan informasi,menghibur ataupun perkakapan. Empumanya informasi, teman –teman. Kemudian memahami tujuan, membantu kita memilih konten yang disukai dengan apa yang kalian ingin capai. Ini penting. contohnya melihat seperti podcast -podcast yang memang itu menambah keilmuan kita. Ini yang penting. Kemudian podcast -podcast cerama -cerama, penting. Cerama -cerama kebudayaan, cerama -cerama agama.

Jadi lihat konten yang akan kita capai, misalnya tujuannya adalah memberikan informasi, pastikan konten itu betul -betul akurat dan bermanfaat. Kemudian yang terakhir ini terkait jangan menyeberwab. Ini tadi sudah saya jelaskan pada penjelasan poin pertama, tegaskan untuk menghindari penyampaian informasi yang sipatnya waw. Karena itu sudah diatur, teman -teman, dalam undang -undang ITE.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *