H. Moh. Arwani Thomafi (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiri webinar PETUNRA (Pertunjukan Rakyat)yang digelar Kominfo RI dengan tema “Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter Pancasila Bagi Generasi Muda”

Jendelakaba.com–Jakarta–H. Moh. Arwani Thomafi (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiri webinar PETUNRA (Pertunjukan Rakyat)yang digelar Kominfo RI dengan tema “Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter Pancasila Bagi Generasi Muda” di Proliman Simpang Lima Juwana, Kabupaten Pati pada Jumat, 02 Februari 2024.

Salah satu narasumber dalam webinar Irene Camelyn Sinaga (Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP) memaparkan bahwa banyak mendokumentasikan bagaimana toleransi umat beragama yang dilakukan di kabupaten Pati dan kami juga banyak mengetahui bagaimana selama ini masyarakat pati sudah melaksanakan dan melestarikan nilai-nilai budaya, nilai-nilai luhur yang ada di Jawa tengahnya, sehingga kami yakin dan percaya Bapak Ibu yang hadir di sini adalah pelaku-pelaku budaya dan penjaga-penjaga atau pelestari-pelestari nilai budaya.

Untuk itu kami dari badan pembina ideologi Pancasila mengucapkan salam hormat dan banyak terima kasih kepada bapak ibu sekalian, semoga apa yang saat ini dirawat oleh masyarakat dapat juga dirawat oleh generasi muda ke depan. Inilah karakter pancasila, tidak ada satu orang pun yang bisa mengelak bahwa tidak memiliki peran dalam melestarikan karakter pancasila. Tetapi kita yang ada di sini pastinya merupakan kewajiban dan hak kita menjaga dan melestarikan nilai-nilai pancasila yang sesuai dengan nilai budaya kita.

Narasumber lainnya, Wiyaji, S.E., MM. (Pranata Humas Ahli Muda Dirjen KOMINFO) juga menyampaikan gema shalawat mengetarkan hati membawa pesan cinta dan kedamaian di Dalam getaran suara shalawat tersembunyi pula penguatan nilai-nilai pancasila untuk generasi muda. Mari bersama-sama kita mendengarkan gemas shalawat yang membawa pesan damai, persatuan dan keadilan.

Hal yang lain adalah dalam shalawat terdapat cinta tanah air yaitu pancasila-sila pertama dengan penuh cinta tanah air gemas solawat mengajakkan generasi muda untuk mencintai Indonesia sebagai rumah bersama. Mari bersatu dalam perbedaan mengibarkan bendera. Persatuan di atas dasar cinta yang mendalam.

Yang selanjutnya keadilan dan kesetaraan. Pancasila sila kedua. Shalawat mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Generasi muda, mari terinspirasi untuk berlaku adil dalam setiap tindakan dan menjunjung tinggi hak-hak semua warga negara tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Selanjutnya, Persatuan Indonesia.

Pancasila. Sila ketiga, di mana gema shalawat meningkatkan kitab pada persatuan Indonesia, melalui bingka persatuan, mari kita bangun jembatan kasih sayang dan hormat antara sesama, menciptakan kebersamaan yang kuat. Selanjutnya, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, pancasila-sila kampak di mana kita mengamalkan nilai-nilai hikmah dan kebijaksanaan, membangun demokrasi yang sejuk dan inklusif.

Terakhir kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa pancasila sila kelima melalui gemba shalawat generasi muda diajak untuk memperkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha esa, dengan nilai-nilai ketuhanan kita membangun moralitas yang kokoh dan ketenangan jiwa gotong-royong nilai lain yang menguatkan shalawat menyuaikan semangat gotong-royong mari generasi mudah kita bersama-sama bahu membahu menolong sesama dalam kebaikan, menciptakan masyarakat yang peduli. Dan saling menguatkan.

Pendidikan dan budaya, nilai-nilai pendukung, gemas shalawat membawa hikmah pendidikan dan budaya, generasi muda, mari lestarikan marisan budaya kita terus belajar bagi generasi muda merupakan suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan dalam menghadapi arus perubahan zaman, nilai-nilai luhur, pancasila, pondasi kokoh yang mampu membimbing langkah-langkah pengerus generasi muda. Pentingnya penguatan pendidikan karakter. Sila terletak pada peran sentralnya dalam membentut individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi.

Pancasila sebagai ideologi negara mencakup sila-sila yang memberikan landasan kuat untuk membangun kepribadian yang berintegritas, bertanggung jawab dan memiliki cinta tanah air. Melalui pendidikan karter Pencasila, generasi muda diajak untuk menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan, menghar. Perbedaan dan menjujung tinggi norma-norma etika, hal ini bukan hanya berpengaruh pada perkembangan pribadi mereka, tetapi juga pada kontribusi positif yang dapat mereka berikan dalam masyarakat.

Dalam gema shalawat, terdapat keindahan memori atau harmoni antara nilai-nilai Islam dan pancasila. Mari generasi muda melalui melodi shalawat, kita kuatkan pula pondasi karakter pancasila dalam diri kita, membawa cahaya kebaikan untuk menginspirasi dunia.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *