Jendelakaba.com– Limapuluh Kota, Diskominfo– Guna mensukseskan program tahfidz di SD dan SMP se Limapuluh Kota, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali melaksanakan bimbingan teknis dan pembekalan kepada 622 peserta yang terdiri dari guru agama SD dan SMP, Wakil Kepala SMP, dan Kepala Sekolah SD. Dibuka langsung Bupati Lima Puluh Kota H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo yang didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota H.Irwan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota Afri Efendi, Bimbingan Teknis tersebut diselenggarakan di Ballroom Pusako Hotel, Bukittinggi, Kamis (30/11/2023).
Bupati Lima Puluh Kota berharap melalui Bimtek Guru Tahfidz ini dapat meningkatkan kompetensi guru pembina tahfidz di sekolah sehingga dapat memberikan pendidikan Alquran yang lebih berkualitas kepada siswa. “Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota akan terus mendukung dan memperhatikan perkembangan pendidikan tahfidz. Dan guru sebagai pilar utama dalam pembentukan sikap dan karakter serta pengetahuan siswa dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing,” ungkap beliau. Selain itu, Bupati Safaruddin juga menyampaikan bahwa di era yang semakin maju ini, guru tahfidz harus mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien agar siswa dapat lebih mudah menghafal Alquran. “Bimtek ini adalah momen yang tepat untuk para guru kembali belajar, bersama-sama berdiskusi tentang strategi yang tepat agar program tahfidz dapat berjalan dengan sukses. Untuk itu kepada para guru tahfidz harus terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” sambungnya.
“Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah banyak memberi pengaruh negatif terhadap pola perilaku siswa, tetapi dengan membaca Alquran, Kami yakin akan mampu membentengi dan bahkan menuntun perilaku mereka ke arah yang lebih baik,” tutupnya.
Sebelumnya Kakan Kemenag, Irwan mengapresiasi Pemkab Limapuluh Kota yang berkomitmen mewujudkan program tahfidz sesuai dengan visi daerah. “Guru agama merupakan ujung tombak penyelenggaraan program tahfidz di Limapuluh Kota, diharapkan Bimtek ini mampu memastikan penguatan program Tahfidzul Qur’an dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ungkap Irwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi dalam laporannya menyampaikan, Bimtek ini diharapkan para peserta dapat memiliki motivasi tinggi untuk melaksanakan dan menyusun program tahfidz di SD maupun SMP. “Pelaksanaan Bimtek diselenggarakan hingga awal Desember, yang terdiri dari 6 angkatan dan akan diberikan materi oleh para narasumber yang berasal dari Kemenag, Guru Tahfidz, Imam Masjid, Pimpinan Ponpes, dan Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelasnya.