Webinar “Ruang Digital Ramah Anak”: Negara, Orang Tua, dan Masyarakat Diminta Perkuat Literasi Digital

Jakarta, 26 September 2025 — Webinar bertajuk “Ruang Digital Ramah Anak” menghadirkan sejumlah pakar dan legislator yang menyoroti pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi muda.

Anggota Komisi I DPR RI, Drs. H. Taufiq R. Abdullah, M.A.P, menekankan bahwa ruang digital kini telah menjadi “bayangan” dari ruang nyata yang tidak bisa dihindari. Menurutnya, dunia digital bersifat dinamis dan penuh risiko, sehingga dibutuhkan peran aktif orang tua, masyarakat, dan negara.
“Negara hari ini kewalahan menghadapi derasnya arus digital. Oleh karena itu, peran keluarga dan masyarakat sangat penting untuk membekali anak dengan literasi digital,” tegas Taufiq.

Ia juga menjelaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyiaran sedang dibahas untuk memperluas pengawasan hingga ke platform digital, termasuk iklan dan konten permanen yang berisiko bagi anak.

Sementara itu, akademisi komunikasi dari Universitas Al Azhar Indonesia, Wildan Hakim, S.Sos., M.Si, menilai generasi milenial dan Z adalah kelompok paling rentan di dunia maya karena tumbuh sebagai digital native. Ia menyoroti risiko mulai dari paparan konten tidak pantas hingga predator online.
“Keluarga adalah filter pertama dan terbaik di ruang digital. Pengawasan teknis hanyalah rem darurat, tetapi komunikasi terbuka dengan anak adalah kunci,” kata Wildan.

Senada, Dr. Wisnu Widjanarko menegaskan bahwa internet adalah pisau bermata dua. Pada masa emas pertumbuhan anak, dampak negatif dapat menghambat perkembangan kognitif, fisik, dan psikososial. Ia mendorong penerapan prinsip 3K: Regulasi, Edukasi, dan Kolaborasi.
“Ruang digital adalah realitas. Kita tidak bisa menghindar, tapi kita bisa memilih konten yang sehat dan bermakna,” ujarnya.

Webinar ini menegaskan pentingnya sinergi antara regulasi negara, edukasi keluarga, dan kolaborasi masyarakat untuk menciptakan ruang digital ramah anak yang melindungi sekaligus memberdayakan.***