Jendelakaba.com — Anggota Komisaris I DPR RI Boby Adhityo Rizaldi dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar oleh Kominfo RI pada Rabu (5/4/23) membahas tentang digitlalisasi telah menjadi pemicu berbagai perubahan global termasuk mendorong ekonomi yang kian terigentrasi dan efisien.
Pertumbuhan platform digital yang kian pesat mampu meningkatkan pasar layanan onine dunia hampir 50% sejak awal pandemi dengan total pendapatan mencapai USD 466 juta pada kahir tahun 2021.
Kondisi infrografis transformasi digital Indonesia, permrataan insfatruktur penuntasan infrakstur internet berkecepartan tinggi di 12.548 desa/kelurahan dan 150.000 titik layanan publik yang belum terjangkau layanan internet yang memadai.
Penyelesaian lesgilasi primer pendukung ekosistem digital hadir undang-undang pelindungan data pribadi (PDP), sementara pembahasan revisi UU ITE dan RUU cipta dibidang telekomunikasi atau penyiaran yang diharapkan mampu mendorong akselarasi digitalisasi televisi nasional. Pembangunan pusat data nasional yang menjadi persyarat terwujudnya kebijakan satu.
“Data Indonesia serta framing dan refarming spektrum radio untuk egisiens jaringan maupun pengembengan tekonologi 5G,” ungkapnya.
Pembangunan sumber daya manusia, bidang digital yang kompenhensif dan berkelanjutan mulai dari level literasi digital, talenta digital sampai leveil kepimpinan era digital.
Penguatan eksosistem ekonomi digital memfasilitasi program-program seperti UMKM jualan online, tekonologi digital oleh petani atau neayan dan startup digital. ***
“Proyeksi google, termasek & bain company memprediksi perkembangan digital ekonomi negara Asean. Indonesia berada di peringkat 1 pendapatan digital ekonomi, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 19% sejak tahun 2022-2025,” pungkasnya.