Jendelakaba.com — Kominfo adakah webinar literasi digital bersama Anggota Komisi I DPR RI dengan tema “Pendidikan Karakter Pancasila dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan” melalui platform digital Zoom Meeting, Senin 18 September.
Dr.Nursodik Gunarjo,S.Sos.,M.Si.(Plt.Direktur informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dalam materinya menyampaikan Wawasan kebangsaan adalah pemahaman yang mendalam tentang identitas sejarah, budaya dan nilai-nilai yang membentuk negara kita termasuk di dalamnya tentang pengetahuan Pancasila, bhinneka tunggal Ika dan semangat kebinekaan yang telah menjadi inti dari jati diri bangsa Indonesia. Wawasan kebangsaan juga mencakup hal-hal yang terkait dengan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya,agama, dana bahasa yang ada di Indonesia.
Dr. Nursodik menambahkan bahwa Arus informasi yang begitu cepat dan beragam membuat kita mudah terhubung dengan berbagai budaya yang ada di dunia dan juga memberikan perspektif pandangan yang berbeda tentang hal-hal yang terjadi yang ada di seluruh dunia.
Cara mempertahankan dan meningkatkan wawasan kebangsaan ditengah tengah kemajuan teknologi disaat sekarang ini yaitu dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperkaya wawasan kebangsaan , memanfaatkan internet untuk memahami sejarah wawasan kebangsaan bahkan berinteraksi langsung dengan seluruh warga masyarakat yang ada di seluruh belahan Indonesia.
“Pendidikan sangat berperan penting dalam meningkatkan bahwa prinsip-prinsip Pancasila sangat penting untuk mendapatkan bekal untuk melawan hal yang negatif yang berada di dunia maya, ujaran kebencian, ideologi, dan penyebaran informasi yang salah sehingga bisa dihindari,”. Tuturnya.
Sebagai penutup Dr. Nursodik sebutkan Pancasila juga sebagai pedoman yang relevan dalam menghadapi arus besar globalisasi. Pancasila memainkan peran penting dalam menciptakan generasi muda yang memiliki indentitas budaya yang kuat, selain itu juga Pancasila pada saat sekarang ini membuka juga terhadap keberagaman masyarakat global, generasi muda kita adalah pemimpin masa depan yang tentu saja harus memiliki moralitas, etika dan komitmen untuk membangun masyarakat adil dan beradab di era digital yang terkoneksi ini. ***