UMKM Pahlawan Ekonomi Nasional Dan Kembangkan dengan Digitalisasi

Jendelakaba.com — Kominfo RI bersama Anggota Komisi I DPR RI gelar Webinar literasi digital dengan tema “UMKM Tulang Punggung Ekonomi Kerakyatan” melalui platform digital Zoom Meeting.

Adapun narasumber dalam webinar kali ini antara lain: H.Muhammad Farhan, S.E ( Anggota Komisi I DPR RI), Didi, SE.,. AK., M.AK., CA., AWM., Cert.IFR., CRMO., AWP (Praktisi Keuangan), Septriana Tangkary, S.E., M.M ( Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim)

Farhan menyampaikan data dari kementerian koperasi dan UKM (kemenkopukm) mencatat pada tahun 2022 sudah sebanyak 20,76.juta  unit UMKM sudah masuk ke ekosistem digital. Jumlah tersebut meningkat 26,6% dibandingkan pada tahun lalu yang sebanyak 16,4 juta UMKM. Dari total keseluruhan hingga saat ini sudah ada 32,44% dari 64 juta unit UMKM yang telah memasuki ekosistem global. Kemenkopukm juga menargetkan sebanyak 24 juta unit UMKM untuk memasuki pasar digital pada tahun 2023.

Berdasarkan hasil survei Badan pusat statistik (BPS) pada tahun 2021 sebanyak 63,52% responden pelaku usaha ekonomi sudah memanfaatkan layanan internet untuk pemasaran digital baik melalui media sosial maupun marketplace.

Didi, SE.,. AK., M.AK., CA., AWM., Cert.IFR., CRMO., AWP (Praktisi Keuangan) juga menyampaikan bahwasanya“Ekonomi kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi diprakarsai oleh Muhammad Hatta bapak ekonomi sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia. Di masa krisis moneter 1998, ekonomi kerakyatan adalah sistem yang sangat diperlukan. Alasannya di masa itu sistem ekonomi kerakyatan dianggap berhasil menyelamatkan UMKM dari bencana kemiskinan.

Ekonomi kerakyatan adalah suatu proses pengelolaan usaha secara mandiri dan kolaboratif oleh kelompok-kelompok masyarakat. Menurut pasal 33 UUD 1945 pengertian sistem ekonomi kerakyatan merupakan suatu sistem guna mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.

Pengusaha-usaha mikro, kecil dan menengah dilakoni oleh beragam generasi. Jumlah pengusaha UMKM dari gen x mencapai 45 ribu orang. Sementara di urutan kedua ada generasi milenial dengan jumlah 34 ribu orang. Ketiga ada baby boomer yang mencapai 16 ribu orang. J4 prime dengan jumlah 2,5 ribu pengusaha. Generasi muda seperti gen Z hanya mampu menduduki peringkat 5 dengan jumlah 1,6 ribu orang. Nomor bontot ada post- gen sebanyak 128 orang saja.Manfaat UMKM go digital yaitu sebagai akses pemasaran,akses pembinaan, akses permodalan, akses perizinan akses pembayaran, dan akses pembelian bahan baku.

Kesimpulan: target pemerintah agar 30 juta UMKM on board/ go digital pada tahun 2024 perlu didukung oleh seluruh masyarakat agar kontribusi UMKM kepada perekonomian Indonesia semakin meningkat dan menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan demi menuju Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia tenggara.

Septriana Tangkary menambahkan E-commerce pendorong utama yaitu  Rp399,6 triliun dari nilai transaksi uang elektronik tahun 2022 dan Rp52.545,8 triliun nilai transaksi digital banking tahun 2022. Lebih dari 50% nilai ekonomi digital berasal dari e-commerce pada setiap tahunnya.

UMKM pahlawan ekonomi yaitu sebanyak 65,4 juta jumlah UMKM, 117 juta orang penyerapan lapangan kerja, 97% total okupansi lapangan kerja, 60,4% penyerapan investasi dari UMKM, dan  Rp8.573,9 triliun kontribusi terhadap PDB Indonesia

“Sebanyak 20,6 juta UMKM digital 2022 dan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta UMKM digital 2024. Gerakan nasional bangga buatan Indonesia sebanyak 21,8 juta UMKM digital 2022 dan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta UMKM digital. Gerakan bbi merupakan program nasional yang diluncurkan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 untuk mendukung UMKM di masa pandemi dan mendorong masyarakat bangga dan membeli produk lokal,”. Pangkasnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *