Tingkatkan Kepedulian dan Wawasan Kebangsaan Kominfo Angkat Program Literasi Berbasis Online

Jendelakaba.com — Kominfo RI bersama Anggota Komisi I DPR RI gelar Webinar dengan tema “Literasi Digital Dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan” yang dihadiri dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia melalui platform digital Zoom Meeting, 8 Juni 2023.

Webinar kali ini hadirkan Narasumber antar lain ; Dr (Cand). Verdy Firmantoro.M.I.Kom (Akademisi FISIP Universitas Brawijaya), Farah Putri Nahlia (Anggota Komisi I  DPR RI), Prof. Henri Subiakto, S.H., M.Si (Guru Besar Komunikasi UNAIR Surabaya)

Narasumber pertama, Farah menyampaikan bahwa teknologi digital sudah membawa banyak perubahan ke arah yang lebih baik dan positif bagi kehidupan. Namun dalam saat yang bersamaan era digital juga membawa dampak negatif menjadi tantangan baru bagi kita manusia, dan tantangan ini pun sudah masuk ke dalam berbagai bidang, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan bidang-bidang lainnya.

“Kita adalah sebuah bangsa yang bhinneka tunggal Ika, berarti terdapat beberapa individu dari berbagai macam latar belakang, kebudayaan suku bahasa agama sehingga kondisi ini memberikan Anugerah pada bangsa Indonesia lantaran memiliki kemajemukan ciri khas dan karakter suatu negara. Namun di lain sisi kemajemukan tersebut dapat menjadi bumerang tersendiri apabila tidak ditanggapi secara bijak” ujar Farah.

Narasumber kedua Verdy sebutkan literasi digital diartikan sebagai kemampuan yang dilakukan untuk menggunakan, memahami dan memanfaatkan ruang digital titik operasi digital mempengaruhi kondisi fisik lingkungan digital dan mengarahkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat guna. Wawasan kebangsaan membingkai pemahaman pada keberagaman dan menolak diskriminasi untuk mencapai harmoni sosial di ruang digital.

Dampak rendahnya wawasan kebangsaan di ruang digital diantaranya ketegangan budaya dan prasangka sosial, narasi kontra produktif di media sosial, maraknya kasus hukum akibat penyalahgunaan penggunaan teknologi dan informasi dan komunikasi polarisasi dan disintegrasi kebangsaan. Ilmu Komunikasi untuk literasi kebangsaan di ruang digital meliputi menjadi komunikator yang memahami nilai-nilai kebangsaan, membuat pesan-pesan yang diskriminatif, mengembangkan platform digital sebagai sarana inovasi mengomunikasikan kebangsaan, menjadi komunikan atau penerima pesan yang tidak mudah terprovokasi dan mengedepankan tujuan harmoni sosial sebagai misi perdamaian.

Senada dengannya, Prof. Henri Subiakto juga menyampaikan Melestarikan budaya dan seni Indonesia di era budaya digital sangat penting dikarenakan memperkuat budaya bangsa, memperkenalkan budaya sendiri kepada orang lain. Karakter mulia bangsa Indonesia yang harus dijaga diantaranya religius, jujur, toleran, disiplin, kerja keras, kreatif gotong royong demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat kebangsaan, bersahabat, cinta damai, menghargai prestasi, peduli lingkungan tanggung jawab dan peduli sosial.

Ada ancaman terjadinya konflik horizontal karena provokasi konten digital, ada politik identitas yang membangkitkan fanatisme pengelompokan SARA. Kekuatan nasional merah putih dengan moderasi agama sangat dibutuhkan titik Islam washatiyah menjadi kekuatan penjaga nasionalisme dari gerakan radikalisme yang nyata. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *