TikTok telah menjadi platform utama bagi influencer dalam mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk kecantikan, termasuk Somethinc. Influencer mempromosikan produk dengan video singkat, menunjukkan penggunaan nyata, dan memberikan edukasi yang lebih personal. Hal ini menciptakan tren kecantikan baru dan meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama di kalangan Gen Z yang banyak menghabiskan waktu di media sosial.
Studi kasus Tasya Farasya, beauty influencer dengan 3,9 juta pengikut di TikTok, menunjukkan betapa besar pengaruhnya terhadap konsumen. Review-nya terhadap produk “Calm Down Moisturizer Somethinc” berhasil meningkatkan penjualan karena banyak pengikutnya tertarik untuk mencoba produk tersebut. Menurut survei, 42% pengguna TikTok telah membeli produk kecantikan setelah melihat ulasan di platform ini, dan di Indonesia, lebih dari 70% pengguna TikTok aktif mengikuti konten kecantikan.
Namun, ulasan negatif juga bisa berdampak buruk pada citra merek dan menurunkan kepercayaan konsumen. Di sisi lain, keaslian dan kredibilitas influencer sangat penting dalam membangun kepercayaan. Merek seperti Somethinc harus berhati-hati memilih influencer yang tepat dan memastikan mereka benar-benar menggunakan produk.
Untuk memaksimalkan potensi TikTok sebagai platform pemasaran, Somethinc dapat memanfaatkan live streaming untuk interaksi langsung, merespons umpan balik negatif dengan cepat, dan memilih influencer yang kredibel. Dengan strategi ini, TikTok bisa menjadi media pemasaran yang efektif dalam membangun kepercayaan dan memperluas brand awareness, sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari ulasan negatif.
Excelente artículo, me ha dado una nueva perspectiva sobre el tema. Muy bien explicado.