Sudah Meresahkan, Ponpes Al Zaytun Akhirnya Di Demo Masyarakat Indramayu

Jendelakaba.com – Sempat Viral beberapa waktu yang lalu, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu dengan kebijakannya yang sering dinilai kontroversial, sejak Hebohnya perihal sholat Idul Fitri yang membolehkan Laki-laki dan perempuan satu saf, kini Ponpes Al Zaytun terus di sorot dan di kecam oleh masyarakat.

Keresahan masyarakat terkait Sejumlah ajaran di ponpes tersebut menyimpang dan sesat. Salah satunya para santri diperbolehkan berzina asal menebus dengan uang Rp2 juta.

Masyarakat Indramayu yang resah akhirnya melakukan aksi demonstrasi terhadap ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu. Sebanyak 3.000 massa dari Forum Indramayu menggugat akan mendatangi ponpes tersebut hari ini, Kamis (15/6/2023).

Pantauan di lokasi, ratusan personel kepolisian dari Polres Indramayu dan Brimob Detacemen C Polda Jabar disiagakan tepat di pintu masuk Ponpes Al Zaytun. Petugas menjaga ketat ponpes tersebut terkait rencana aksi ribuan massa. Bahkan, petugas memagar kawat berduri di gerbang masuk pesantren besar ini.

Adapun massa membawa lima tuntutan, yakni:

1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun, libatkan MUI dan Kemenag.

2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. K perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan Panji Gumilang.

3. Tegakan UPPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas ijin peruntukannya (Lidik pencucian uang).

4. Hentikan pembuatan Dersus (Dermaga Khusus Al Zaytun) di Desa Eretan Kec. Kandanghaur dan jalan khusus / jalan pribadi yang sedang dibuat di Desa Lonyod Wanguk, disambungkan lurus dengan Al-Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktik penyelundupan senjata, narkoba dan perdagangan manusia.

5. Al-Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *