SILAHTURAHMI, LUASLAH REZEKI

KHAZANAH

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

Anda pernah mendengar kata relationship, networking, muti level marketing, connection, link, public relation? Saya yakin Anda pernah mendengar dan membacanya berulang-ulang. Bahkan, mungkin di antara Anda menganggap bahwa istilahistilah tersebut merupakan istilah yang baru dalam bidang bisnis dan manajemen. Benarkah demikian?  

Jauh sebelum orang Barat memperkenalkan istilahistilah keren di atas, sejatinya 14 abad yang lampau, Rasulullah Saw. dalam banyak periwayatan hadisnya telah menyingkapkan rahasia kedahsyatan dari silaturahmi. Apa yang menarik dari silaturahmi? Yang menarik adalah efeknya yang langsung terasa, cepat, dan dahsyat. 

Saya benar-benar merasakan banyak kemudahan dan berkah dari silaturahmi. Bukan hanya persahabatan tapi juga menjadi jejaring bisnis yang luar biasa. Teman bertambah, relasi bisnis juga bertambah. Dan salah satu buku saya, Dahsyat Writing: 7 Jurus Menulis ala Otak Kanan, bisa mencapai penjualan fantastis gara-gara silaturahmi ini. Wah, sungguh menakjubkan sekali efek dari silaturahmi ini. 

Nah, apa saja manfaat dari silaturahmi? 

Silaturahmi Itu Menyehatkan 

Tahukah Anda mengapa rumah yang tidak berpenghuni sering kali cepat lebih rusak, bahkan lebih cepat roboh ketimbang rumah yang ber-penghuni? Jika dipikir-pikir secara logika, tentunya rumah yang berpenghuni itu akan lebih cepat rusak. Apa pasal? Karena dipakai setiap saat. Pintu dan jendelanya sering kali dibuka tutup setiap hari. 

Namun kenyataannya berbeda. Ternyata justru rumah yang tak berpenghuni itu yang lebih cepat rusak. Meskipun jarang digunakan, tapi justru itu membuat peralatannya semakin rusak. Lihat saja rumah yang tak berpenghuni layaknya rumah angker yang dipenuhi sarang laba-laba. Kayunya rapuh dimakan rayap. Betonnya berlubang menjadi sarang tikus, kecoa dan semut. Mengapa bisa terjadi demikian? 

Jawabannya akhirnya tersingkap bahwa betapa hebatnya aura manusia dan hubungannya dengan pengaruh silaturahmi. Manusia memang makhluk sosial yang harus hidup secara berkelompok dan bermasyarakat. 

Dia tidak akan pernah bisa hidup sendirian, tanpa membutuhkan kepada manusia lainnya. Makanya itulah arti penting sebuah silaturahmi. Kenyataan membuktikan bahwa setiap manusia memiliki aura positif yang memberikan pengaruh kehidupan kepada manusia lainnya. 

Bila manusia bertemu dengan manusia lainnya atau mendiami sebuah tempat, maka terjadi interaksi auranya dengan alam sekitarnya sehingga mem-berikan pengaruh kekuatan bertahan pada manusia atau tempat yang dia diami. Artinya, semakin banyak kita bergaul dengan orang lain, semakin banyak pula pengaruh pancaran positif yang akan kita terima dari orang lain. 

Dan hal itu berpengaruh pada kejiwaan yang berimplikasi pada kesehatan, awet muda serta umur yang panjang. Jadi, jika Anda ingin mewarisi resep dahsyat kelimpahan rezeki ala Rasulullah Saw., maka perbanyaklah silaturahmi. 

Silaturahmi pada zaman modern saat ini tidak mengharuskan Anda mendatangi orang lain lalu duduk mengobrol dengannya selama berjam-jam. Makna silaturahmi yang lebih luas bisa diartikan memperluas pertemanan di media jejaring sosial, sering mengikuti pelatihan atau seminar, berkumpul dalam sebuah komunitas sosial kemasyarakatan, seprofesi atau sehobi. Membangun link dan jaringan dengan orang-orang yang memiliki kesamaan bidang dan minat dalam sebuah bisnis. 

Silaturahmi Itu Memanjangkan Umur 

Rasulullah menyebutkan bahwa salah satu keutamaan silaturahmi adalah membuat umur seseorang menjadi panjang. Tentu panjangnya umur seseorang diiringi oleh keberkahan hidup di dalamnya. Bukan panjang umur tapi hidup sengsara. Kata Nabi, “Silaturahmi memakmurkan kehidupan dan memanjangkan umur, walaupun pelakunya bukanlah orang yang baik.” (HR. Ahmad) 

Lalu apakah yang dimaksudkan dengan panjang umur dalam hadis Rasulullah itu? Abu Laits As-Samarqandi menjelaskan  bahwa maksud panjang umur itu ada dua. 

Pertama, panjangnya umur berarti bertambahnya kebaikan. Artinya, pahalanya terus bertambah. Umurnya sendiri seperti telah ditentukan di dalam Lauhul Mahfudz sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya, “Jika ajal kamu telah tiba, maka tidak dapat diundurkan sedikitpun dan tidak pula dapat dimajukan.” Bertambahnya kebaikan juga berarti juga dicatat terus pahalanya sesudah matinya. Maka tecatat pahalanya sesudah kematian itu sama dengan bertambahnya umur. 

Kedua, yang dimaksud panjang umur itu memang benarbenar bertambah umur dengan kuasa Allah. Misalnya, di catatan Lauhul Mahfudz  katakanlah umur seseorang telah ditetapkan 40 tahun, namun kemudian dengan izin Allah ditambahkan menjadi 60 tahun. Ini terjadi berkah dari amalan kebaikannya, termasuk silaturahmi. Kata Nabi, “Tidak dapat menolak takdir kecuali doa dan tidak dapat menambah umur kecuali amal kebaikan. Dan sering kali seseorang itu tidak mendapatkan rezeki karena berbuat dosa.” (HR. Muslim). 

Jadi, umur seseorang itu benar-benar bertambah dengan kehendak Allah dan pertambahannya mem-berikan hikmah kebaikan. Misalnya pertambahannya diiringi dengan datangnya rahmat dan anugerah Allah. Berupa kenikmatan hidup atau kesempatan untuk menambah amal agar dirinya dapat masuk surga, mengingat ia diwafatkan pada usia yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz amalnya masih sangat kurang.  

Apa yang dikatakan Rasulullah Saw. 14 abad lampau tersebut kini terbukti. Menurut sebuah riset ilmiah di Amerika latin ditemukan para penduduk yang rata-rata memiliki umur yang sangat panjang. Selidik punya selidik, ternyata ada sebuah kebiasaan masyarakatnya yang membudayakan silaturahmi dan saling mengunjungi satu sama lain dengan tetangga lainnya. 

Anda mungkin pernah mendengar ada banyak pemberitaan tentang pasien yang hampir meninggal dunia, lantaran tidak memiliki biaya untuk peng-obatan akhirnya kemudian tertolong hanya lantaran silaturahmi yang dijalin dari kekuatan media jejaring sosial semisal Twitter dan Facebook. 

Mungkin Anda juga pernah membaca pemberitaan tentang anak kecil yang hilang di sekitaran Monas beberapa bulan yang lalu dan berhasil ditemukan melalui kekuatan jejaring sosial. 

Dan yang lebih dahsyat dan menguntungkan lagi, kini melalui jejaring sosial Anda dapat mempromosikan barang dagangan atau bisnis Anda secara gratis, efektif, dan tepat sasaran. Inilah salah satu keajaiban silaturahmi juga memperpanjang usia dan solusi dari berbagai macam permasalahan. 

Silaturahmi Memperluas Rezeki 

Sudah mafhum penjelasannya bahwa silaturahmi itu ibarat  perangkat dan fitur yang khusus didesain untuk menarik  kelimpahan rezeki yang luas di alam semesta ini. Silaturahmi adalah media untuk men-jemput rezeki yang telah disediakan Allah untuk kita. Oleh karena itulah, inilah salah satu alasan mengapa kita umat Islam dilarang untuk memutuskan silaturahmi. 

Kita dilarang untuk tidak berteguran sapa lebih dari tiga hari. Karena pada saat kita memutuskan silaturahmi, maka pada saat itulah hakikatnya kita memutuskan simpul-simpul rezeki. Karena kita tidak pernah tahu kepada siapa rezeki kita dititipkan. 

Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa sesungguhnya 

rahim’ itu bergantung di Arsy dan dia senantiasa berdoa, “Ya Allah, sambungkanlah aku dengan orang yang menyambungkan silaturahmi dan putuskan bagi orang yang memutuskan silaturahmi.” 

Lantas Allah Swt. pun menjawab, “Aku Maha Pengasih dan Penyayang. Dan aku menyifati nama-Ku dengan ArRahim. Barangsiapa yang menyambungkan silatu-rahmi, niscaya aku akan sambungkan dengan rahmat-Ku dan barangsiapa yang memutuskannya niscaya ia akan terputus dari rahmat-Ku.” (HR. Bukhari-Muslim) 

Pada hadis lain Anas bin Malik meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Nabi Saw., “Tunjukkan aku amalan menuju surga.” Nabi Saw. bersabda, “Jangan menyekutukan Allah, dirikan shalat, tunaikan zakat, dan sambungkan silaturahmi.” (HR. Bukhari-Muslim) 

Jelaslah bahwa silaturahmi adalah salah satu magnet penarik kelimpahan rezeki. Nah, jika Anda ingin meraih kesuksesan lebih awal, maka mulailah: 

  • Perbanyak dan perluas pergaulan 
  • Bangun hubungan baik dengan orang-orang yang memiliki potensi dan keunggulan 
  • Aktifkan diri Anda terlibat dalam komunitas atau organisasi kemasyarakatan 
  • Ikuti seminar atau training yang akan membuat Anda mudah berkenalan dengan peserta lainnya yang memiliki keinginan sukses yang sama. 
  • Mulailah aktif di media jejaring sosial, khususnya menjadi follower dari orang-orang sukses yang bisa memberikan Anda pengetahuan dan kiat-kiat percepatan kesuksesan. 

Dengan demikian, jika Anda duduk berjam-jam online di depan komputer atau laptop, bukanlah menjadi perkara siasia yang tidak mendatangkan manfaat.  

Kini Anda harus bisa memanfaatkan waktu online Anda adalah untuk berbisnis yang menghasilkan peluang dan kesempatan yang menguntungkan, selain untuk mengamalkan perintah silaturahmi. Tapi silaturahmi yang menarik kekuatan magnet rezeki. Bagaimana sepakat? 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#7_Hukum_Kekayaan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *