Dharmasraya, Sumbar — Rasa bangga dan haru menyelimuti warga Nagari Salang Gaung, Jorong Padang Bintungan, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seekor sapi milik warga transmigran setempat terpilih sebagai hewan kurban Presiden RI Prabowo Subianto pada perayaan Iduladha 2025 mendatang.
Sapi jenis Simmental jantan dengan bobot fantastis mencapai 1.021 kilogram, panjang tubuh 2,65 meter, dan tinggi sekitar 1,5 meter ini dimiliki oleh dua peternak ulet, Suroso dan Jakimin, yang telah merawat hewan tersebut dengan penuh ketelatenan selama lebih dari tiga tahun enam bulan.
Penetapan sapi raksasa ini sebagai hewan kurban Presiden tidak dilakukan sembarangan. Berdasarkan data dari Sekretariat Presiden, sapi tersebut berhasil memenuhi seluruh kriteria baik secara administratif maupun fisik, menjadikannya pilihan ideal untuk mewakili semangat Iduladha tahun ini.
“Kami sangat bangga dan tidak menyangka sapi kami dipilih. Ini hasil kerja keras dan ketelatenan selama bertahun-tahun,” ungkap Suroso dengan penuh haru saat ditemui pada Selasa, 3 Juni 2025.
Keputusan ini menjadi tonggak sejarah baru, karena baru pertama kali sapi kurban presiden berasal dari wilayah transmigrasi Sitiung, Dharmasraya—sebuah kawasan yang selama ini dikenal sebagai lumbung peternak rakyat kecil.
Sekretaris Wali Nagari Salang Gaung, Defrianto, turut mengapresiasi pencapaian luar biasa ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata bahwa peternakan rakyat dapat bersaing di tingkat nasional jika dikelola secara konsisten dan profesional.
“Ini membuktikan peternak kecil pun bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa jika konsisten dan telaten,” ujarnya.
Saat ini, sapi tersebut masih menjalani perawatan intensif sebelum diberangkatkan menuju lokasi pemotongan resmi yang telah ditentukan oleh pihak Istana.
Keberhasilan Suroso dan Jakimin diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi peternak lokal lainnya di Sumatera Barat, khususnya di wilayah-wilayah transmigrasi. Ini juga menjadi momentum penting untuk mendorong pengembangan usaha peternakan berkelanjutan yang mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan.