Jendelakaba.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono sebut dampak era digitalisasi semakin marak lantaran pengunaan yang kerap salah kaprah.
Bahkan bergulirnya era digital serta pesatnya penyebaran informasi yang semakin maju membuat hal ini memiliki berbagai dampak salah satunya masalah hoax.
Ia menyampaikan hasil riset yang mana tercatat dari tahun 2015-2020 kasus hoax sudah terdata sebanyak lebih kurang 10 ribu berita dengan porsi perolehan yang berasal dari media sosial sebesar 92%, dan sisanya berasal dari televisi.
“Hoax merupakan berita bohong atau berita yang ptidak benar adanya yang sengaja dibuat dan dijual untuk memperoleh simpati dari para netizen dan masyarakat. Hoaks merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya,” terangnya dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, pada Senin (20/2/23).
Disampaikannya juga bahwa jenis-jenis hoaks diantaranya yaitu seperti black champaign, konten atau ajaran menyesatkan, dan berita palsu.
“Hoax dapat bermula dari netizen yang tidak dapat mencerna informasi yang diperoleh dengan baik dan tidak mencari terlebih dahulu sumber kebenaran informasinya yang kemudian menyebarluaskannya ke media sosial,” jelasnya.
Firman Kurniawan Akademisi beri pendapat kalau sekarang berada di era media digital, akibat membanjirnya informasi maka apa yang diperoleh banyak unsur tidak pasti.
“Dunia hari ini diwarnai produksi, distribusi dan konsumsi informasi. Saat ini memperoleh berita hanya dilihat berdasarkan judulnya, berdaskan siapa orang yang terlibat, dan siapa yang banyak pendukungnya,” tukasnya. ***