Jendelakaba.com — “Yang menjadi persoalan adalah ketika banjir informasi tidak disertai dengan kemampuan masyarakat untuk bijak memilih dan memilah informasi, maka informasi yang berkembang tidak dapat terverifikasi atau dipertanggungjawabkan” ujar H. Darizal Basir (Anggota Komisi I DPR RI) dalam webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Menjaga Budaya Indonesia dengan Bijak di Era Digital” melalui Platform Digital Zoom Meeting, pada Minggu (21/05/203).
Darizaj juga menyebutkan “Di samping itu terjadi pergeseran nilai sehingga bangsa yang santun dalam bertutur dan berperilaku, berperilaku santun berubah jadi vulgar, sarkasme, bahkan banyak ungkapan-ungkapan yang menyinggung sara. Jika kondisi ini terus dibiarkan akan menggerogoti bangsa Indonesia”
Ari Pritama, S. Psi., M. Pd (Pengamat Media) sebagai pemateri ke dua memaparkan bahwa “Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama. Keberagaman Indonesia juga melahirkan beragam warisan budaya baik itu berupa benda maupun tak benda.”
Ari juga mengatakan Banyak organisasi memandang digitalisasi baru sebatas dalam konsep tetapi mereka belum sepenuhnya memahami Bagaimana teknologi digital dapat mengubah banyak hal dalam organisasi.
Lanjutnya, pos Digital di mana era paska digital internet akan tersedia di mana-mana dan beragam teknologi super canggih seperti mobil pintar dan rumah pintar akan menjadi bagian dari kehidupan manusia
“Era digital ini harus membawa dampak positif bagi penerus bangsa untuk tetap berusaha dan berjuang menjaga budaya yang dimiliki Indonesia agar tetap lestari”. ucap Ari
Senada dengannya, Dr. (Can). Andri Rusta, S.IP., MPP (Akademisi Universitas Andalas) juga menjelaskan Bentuk kebudayaan yang hampir punah salah satu contohnya adalah budaya seikerei di Mentawai, talempong dari Sumatera Barat, baju kurung yang sudah dianggap kuno. Nilai-nilai dan tradisi budaya yang perlu dijaga di Indonesia yang pertama bhinneka tunggal Ika, gotong royong, adat istiadat dan upacara, berbahasa dan sastra, seni dan musik tradisional dan lain-lain sebagainya.
Andri sebagai pemateri ke tiga memberikan Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga budaya Indonesia dalam era digital yang pertama mendorong pendidikan budaya di sekolah dan keluarga untuk memperkenalkan generasi muda dengan nilai-nilai budaya Indonesia, memanfaatkan media sosial dan digital untuk mempromosikan seni, musik dan kerajinan tradisional Indonesia serta membuat dan mendukung konten digital yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia dan mengikuti serta mendukung acara budaya lokal festival dan pameran seni. ***