Jendelakaba.com — Kominfo RI gelar program literasi digital bertajuk “Radikalisme, Remaja dan Internet” bersama Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Dahlia, melalui platform digital Zoom Meeting 19/6/2023.
Farah menyampaikan hasil survei ditahun 2015 terhadap siswa-siswi di SMA yang tersebar di Jakarta dan Bandung, menunjukkan bahwa persoalan di tingkat guru terutam guru agama dalam memberikan pemahaman tentang toleransi. Guru tidak optimal dalam menstransmisikan keagamaan yang plural dan tidak mampu menjadikan pendidikan kewarganegaraan kenegaraan sebagai sarana efektif untuk memperkuat toleransi.
Kemudian Farah juga menyampaikan ada studi PPIM UIN pada tahun 2021 di 3 perguruan tinggi agama perguruan tinggi agama yaitu UIN Jakarta, UIN Bandung dan UIN Jogjakarta, di mana menunjukkan bahwa nilai empati eksternal dan internal dan tidak stabil hampir di semua kalangan baik pada mahasiswa dosen maupun tenaga pendidikan.
Untuk mencegah minimalisir dampak negatif salah satunya adalah potensi keterpaparan anak muda terhadap paham-paham intertoleransi,radikal dan lain sebagainya.
“berbagai upaya yang telah dilakukan oleh untuk mencegah atau meminimalisir potensi keterpaparan anak muda terhadap radikalisme melalui BNPT(Badan Penanggulangan Terorisme) telah berulang kali menyampaikan mengajak kepada guru agama, ustadzdan kyai untuk mengajarkan pentingnya perilaku toleransi anti radikalisme dan anti terorisme kepada generasi muda. pembelajaran tersebut dinilai sangat penting karena melihat trend kenaikan keterlibatan milenial dalam jumlah terorisme di Indonesia cukup signifikan meningkatnya, dalam hal ini lembaga pendidikan menjadi salah satu lokus yang dapat dijadikan arah keterperpaduan tersebut,” ujar Farah dalam webinar yang di hadiri ratusan masyarakat di seluruh Indonesia. ***