Presiden Jokowi Bangun Kerjasama Indonesia-Tiongkok Soal IKN dan Ekonomi Strategi

Jakarta, jendelakaba.com – Selama 3,5 jam Presiden Joko Widodo (Jokowi) bincang bersama Presiden China Xi Jinping di Chengdu, Jokowi mengungkapkan hasil pertemuan keduanya sepakat untuk terus mendorong investasi di Indonesia.

“Tadi malam saat berbicara di bilateral selama 1 jam dan makan malam 2,5 jam dengan Presiden Xi Jinping, kami sepakat Indonesia dan RRT untuk terus mendorong investasi di Indonesia,” kata Jokowi di acara Pertemuan dengan Pengusaha China, Jumat (28/7/2023).

Dalam hal investasi, Jokowi mengaku sudah mendapat dukungan dari Xi Jinping untuk dorongan kerja sama di kawasan industri Kalimantan Utara dan Ibu Kota Nusantara.

Untuk itu di depan para investor China Jokowi mengungkapkan beberapa proyek prioritas yang bisa diinvestasikan.

Berikut pernyataan lengkap Jokowi saat bertemu dengan pengusaha China:

“Selamat pagi dan terima kasih atas kehadiran bapak ibu. saya tahu bapak-bapak semua sudah banyak yang berinvestasi di Indonesia. Mungkin sebagian juga belum. Dan tadi malam saat berbicara di bilateral selama 1 jam dan makan malam 2,5 jam dengan Presiden Xi Jinping, kami sepakat Indonesia dan RRT untuk terus mendorong investasi di Indonesia.

Dan secara khusus tadi malam saya minta agar kawasan industri di Kalimantan Utara diberikan dorongan dan kedua kerja sama untuk di IKN, juga diberikan dorongan dan juga presiden Xi menyampaikan beliau concern dan akan memberikan dorongan yang saya minta.

Di luar itu juga akan tetap di dorong semuanya khusus Indonesia, beliau sampaikan khusus Indonesia.

Dan prioritas yang ingin kami kerjakan untuk investasi sekarang ini adalah pertama di ekosistem kendaraan listrik. yang ingin kita bangun baik dari bahan baku, sampai EC baterai sampai di kendaraan listrik, dan saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan.

Perkiraan kita di 2035 produksi untuk mobil bisa di atas 1 juta dan untuk kendaraan 2,4 juta. Hitungan sementara.

Kedua di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), saya ingin mendorong agar ini di investor dari China juga mau masuk di bidang ini, karena potensi di Indonesia untuk EBT ada 434 ribu megawatt, ini sejumlah yang besar baik itu hydropower, matahari, tidal wave, angin, geothermal. Geothermal sendiri mungkin ada 29 ribu megawatt. Saya kira ini sebuah kesempatan yang baik untuk ke depan. kalau energinya hijau nanti produknya hijau, jualan produknya bisa di posisi premium.

Ketiga, berkaitan dengan Ibu Kota Nusantara saya juga ingin menyampaikan bahwa pembangunan sudah di mulai tahun lalu khusus kawasan inti pemerintahan, saat ini kita harapkan terus berjalan, tahun depan kita harapkan selesai dan bisa kita pindah ke IKN.

Kita harapkan setelah itu tahun ini swasta bisa mulai masuk baik untuk kesehatan baik untuk pendidikan, kemudian research kemudian data center bisa mulai dilaksanakan tahun ini karena ini ada 34.000 ha lagi yang sudah siap lahannya dan sudah bisa dimasuki investor untuk properti kesehatan, Rumah sakit misalnya, pendidikan university, dan untuk infrastruktur.

Saya tahu di sini sudah banyak yang masuk mungkin bisa menyampaikan ke rekan lain apakah ada kesulitan apakah ada problem saya kira bisa disampaikan. Kami terbuka untuk investor yang dari Tiongkok.”

Hasilkan 8 Kesepakatan

Jokowi juga berhasil membuahkan perjanjian upaya peningkatan ekspor, untuk produk tepung porang, bubuk tabasheer, hingga sarang burung walet.

Selain itu juga penguatan kerja sama dalam hal produksi vaksin, vaksin halal, produksi alat diagnostik, hingga manajemen sistem informasi kesehatan.

Tidak hanya terkait investasi dan perdagangan, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pertemuan itu juga membahas isu regional dan global, antara lain terkait Indo Pasifik dan Laut China Selatan. Juga dukungan RRT untuk implementasi konkret Asean Outlook in the Indo Pacific termasuk partisipasi BUMN dan sektor swasta dalam Asean Indo Pacific Forum pada September mendatang.

Berikut 8 kesepakatan hasil pertemuan Jokowi-Xi Jinping:

1. Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke Tiongkok
2. Protokol tentang Persyaratan Phytosanitary untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke Tiongkok
3. Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan
4. Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama
5. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia
6. Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok “Two Countries, Twin Parks
7. Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa Tiongkok
8. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis. ***

Respon (1)

  1. I do agree with alll of the idas you’ve introduced onn your post.
    They’re very convincing andd caan definiteoy work.
    Still, thee posts are vedry brief forr newbies. Could
    you pleaase prolng thyem a littl froim subsequent time?

    Thajk yyou for the post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *