JENDELAKABA, PADANG – Munculnya berbagai kasus intoleransi atas dasar agama belakangan ini menjadi ujian besar bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua kalangan, terkhususnya para ulama dan cendikiawan.
Ketua Pokja Majelis Taklim Sumatera Barat, Prof DR. H Salmadanis, MA sekaligus selaku tokoh agama dan akademisi baru-baru ini memberikan perhatian khusus atas permasalahan-permasalahan yang terjadi sehubungan dengan dampak dari intoleransi itu sendiri.
“Intoleransi beragama merupakan salah satu masalah sosial yang dapat mengancam kerukunan umat beragama itu sendiri,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, intoleransi beragama juga menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap stabilitas harkamtibmas.
“Selain itu tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap stabilitas harkantibmas, serta keutuhan NKRI,” jelasnya
Dalam negatif terhadap stabilitas harkamtibmas yang ditimbulkan oleh intoleransi beragama, menurutnya antara lain meningkatkan ketegangan dan konflik antar umat beragama, merusak hubungan sosial masyarakat serta mempersempit ruang gerak umat beragama untuk menjalankan ibadah dan pengamalan agamanya.
“Dampak-dampak negatif tersebut akan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, Da’i dan Daiyah, para ulama serta cendikiawan di Sumatera Barat untuk berperan aktif dalam menjaga, mewujudkan toleransi antar umat beragama,
“Kerukunan umat beragama merupakan hal yang wajib untuk dijaga karena merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan toleransi juga merupakan pilar penting dalam mewujudkan kemanan dan ketertiban,” pungkasnya.***
Продолжение https://riobetcasinoru.xyz/