Dampak Positif dan Negatif Penerapan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Manusia

Jendelakaba.com- Sebelum kita membahas terkait dengan dampaknya Artificial Intelligence atau biasa di singkat dengan AI dan bisa kita sebut dengan kecerdasan buatan istilah ini mumcul pada tahun 1956, kita harus mengetahui apa itu yang di maksud dengan AI.

Artificial Intelligencia (AI) adalah suatu prodak teknologi yang di rancang untuk memudahkan pekerjaan manusia, yang mana nantinya pekerjaan manusia bisa jadi akan di ambil alih oleh teknologi jika semua instansi, perusahaan, pemerintah, maupun per orangan memadai secara finansial tentunya.

Disini perlu kita renungi kembali bahwa hal itu tidak dapat kita pungkiri dan kita elakkan peluncuran dan penerapan teknologi tersebut di masa yang akan datang, karna secara pengaplikasian di dalam kehidupan kita sehari-hari sudah mulai kita menerapkan prodak Artificial Intelligencia ini, seperti Google Map, game, Youtub, Instagram, Facebook, ChatGPTdan yang terbaru Taxi Otomatis di cina.

Angka perkembangan Populasi Manusia
2000 (Kurang lebih 6 Milyiar Jiwa)
2020 (Kurang lebih 7.8 Milyar Jiwa)
2022 ( Kurang lebih 8 Milyar Jiwa per tanggal 15 November 2022)

WFF menyampaikan bahwasanya pada tahun 2025 akan ada penghapusan lapangan kerja sebanyak 85 Juta dan akan muncul lapangan pekerjaan baru sebanyak 95 Juta.

Dalam penerapan teknologi AI ini kita memasuki masa Society 5.0, sebelum kita menyambut masa ini kita di tuntut untuk menguasai penerapan-penerapan Revolusi Industri 4.0 untuk memudahkan penyesuaian diri pada masa Society 5.0,

Documentasi L

Namun saya tidak akan terlalu panjang membahas atau mengupas tentang hal itu lansung saja kita bahas terkait dampak dan solusi penerapan Artificial Inteligence (AI) terhdap umat manusia:

1. Memudahkan pekrjaan Manusia.
Dalam Penerapan Artificial Inteligence (AI) dapat memudahkan setiap pekerjaan manusia seperti pekerjaan kantoran,Bisnis, sektor pertanian, sektor industri, pengendara, dan lain sebagainya, contohnya belum lama ini china sudah menerapkan taxi otomatis tanpa supir dan jepang sudah menerapkan kereta tanpa Masinis.  Namun dalam hal ini perlu kita renungkan juga terjdinya pengambil alihan suatu pekerjaan tenaga manusia di gantikan dengan teknologi, jika masyarakat tidak cepat menguasai pengetahuan dan memikirkan solusi-solusi jika seandainya penerapan Artificial Inteligencia merenggut lapangan pekerjaan maka akan tingginya tingkat kemiskinan terutama sekali kita yang betada di indonesia yang notabenenya banyak tidak mengusai kemajuan teknologi.

2. Kurangnya Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan yang di asah selama ini di sekolah maupun sekokah tinggi.
Dengan terjadinya penerapan Artificial Intelligence (AI) maka banyak ilmu pengetahuan yang selama ini kita pelajari atau kita dalami di sekolah maupun perguruan tinggi tidak ter terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari karna secara bidang ke ilmuan, teknologi AI Sudah banyak menyelesaikan kerja-kerja penerapan keilmuan seperti yang sudah di sebutkan tadi di point pertama.

3. Kurangnya Hubungan Sosial sesama Umat manusia.
Kita yang biasanya berhubungan sosial dengan orang-orang di sekitar bahkan bisa jadi nanti jarang bertemu dengan teman, sanak familli dan tetangga sendiri, karna dengan Artificial Intelligence (AI) Sudah mampu membantu kita secara pekerjaan seperti memasak, menyapu, mencuci dan lain sebagainya pekerjaan rumah.

4. Mengancam Masa depan umat manusia.
Dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) bisa jadi segala sesuatu hal-hal yang kita pelajari tidak ada gunanya lagi dan apa yang menjadi masa depan kita sudah di gantikan oleh AI, jadi disini perlu kita renungkan ancaman ini akan terjadi apabila penerapan AI ini benar-benar matang dan terealisasi ke seluruh penjuru dunia ini, namun juga perlu kita anlisa dan mencari informasi-informasi tentang perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan perlunya kita membuat perbandingan jika Artificial Intelligence (AI) setelah mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya.

Solusi dalam menghadapi Persaingan Antara Manusia dengan AI dengan konsep Life Long Learning :
– Learn (Belajar)
– Unlearn (Melupakan)
– Re-Learn (Belajar Kembali)
Kesimpupannya kita mesti melupakan hal” Tertinggal yang kita rasa dapat menghambat adaptasi dengan AI. Kita mesti belajar kembali sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan Terbaru yang dibutuhkan oleh Pasar.

Ibnu Cholish Asrey
Peserta Advance Training (LKIII) Badko HMI Sulawesi Tenggara berasal dari Badko HMI Sumatera Barat

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *