Pemerintah Dorong Cek Kesehatan Gratis dan Pencegahan Stunting, Masyarakat Diminta Jadi Duta Informasi

Jendelakaba.com, Jakarta – Pemerintah terus memperkuat upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui Program Cek Kesehatan Gratis dan pencegahan stunting. Dalam sebuah webinar nasional yang digelar Komisi I DPR RI bersama akademisi dan aktivis pemuda, para narasumber menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak dasar seluruh warga negara yang harus dijalankan secara merata dan benar-benar dirasakan masyarakat.

Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Soleh, SH, menekankan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memiliki kewajiban menyampaikan program-program prioritas Presiden kepada publik secara akurat dan luas. Ia menyoroti bahwa kemudahan akses pelayanan kesehatan, termasuk cek kesehatan gratis dan pencegahan stunting, adalah bagian dari komitmen negara untuk melayani rakyat tanpa membebani. Oleh meminta peserta webinar menjadi duta literasi yang turut menyebarkan informasi positif sekaligus membuka ruang bagi kritik dan masukan untuk keberhasilan program ini.

Sementara itu, akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Wildan Hakim, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kesehatan merupakan pondasi penting bagi kualitas hidup manusia. Ia memaparkan berbagai data kesehatan nasional yang menunjukkan urgensi deteksi dini, termasuk tingginya angka penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes, serta tantangan obesitas, angka kematian bayi, dan peningkatan kasus malaria. Menurutnya, Program Cek Kesehatan Gratis yang dilaksanakan melalui Puskesmas sejak Februari 2025 menjadi langkah penting negara untuk menyediakan pemeriksaan menyeluruh bagi seluruh kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia. Wildan juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sebagai penentu kualitas generasi masa depan.

Dari perspektif generasi muda, aktivis pemuda Romi Samsuardo, M.M., menyampaikan bahwa program ini merupakan strategi besar Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya Millennials dan Gen Z. Data per Juni 2025 menunjukkan masih banyak temuan kasus hipertensi dan diabetes dalam pemeriksaan gratis ini, termasuk lonjakan drastis diabetes pada remaja. Romi menilai layanan preventif ini sangat mendesak, terutama karena lebih dari 70 persen kematian di Indonesia disebabkan penyakit tidak menular. Pemerintah menargetkan 60 juta masyarakat mendapatkan manfaat cek kesehatan gratis pada 2025, meningkat hingga 200 juta dalam lima tahun ke depan.

Selain penguatan fasilitas kesehatan, pemerintah juga menjalankan strategi terpadu pencegahan stunting melalui edukasi gizi ibu hamil dan balita, program Makanan Bergizi Gratis, kampanye kesehatan di daerah terpencil, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan. Pemerintah turut mengembangkan dasbor monitoring untuk memastikan kebijakan berjalan tepat sasaran.

Para narasumber sepakat bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi seluruh pihak. Masyarakat didorong untuk memanfaatkan layanan kesehatan secara proaktif sekaligus menjadi bagian dari upaya penyebaran informasi yang benar. Dengan deteksi dini dan pencegahan stunting yang lebih kuat, Indonesia diharapkan dapat membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.