Menjadikan Peringatan Peristiwa Isra Mi’raj Sebagai Evaluasi Diri

Oleh, Marwan
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, Kader HMI Komisariat Universitas Bangka Belitung Cabang Bangka Belitung

 

Sebuah legenda kongkret bagi kehidupan umat islam diseluruh dunia. Hari ini umat islam memperingati sebuah peristiwa penting dan bersejarah yakni Isra Mi’raj. Peristiwa ini tentunya akan tetap membekas dalam kehidupan bagi umat Rasulullah SAW (Nabi Muhammad SAW). Sebuah kisah yang menghiasi setiap perjuangan umat manusia untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Peristiwa bersejarah itu terus diperingati pada setiap 27 rajab, dan tepatnya hari ini umat islam kembali mengingat peristiwa itu pada tahun 1445 Hijriah. Saya sebagai umat islam tentunya juga memaknai peristiwa ini sebagai peristiwa untuk mengingatkan kita akan tujuan umat hidup didunia ini. Sebab perkembangan zaman yang kita rasakan ini, manusia sudah tidak sadar akan apa tujuan ia dihidupkan didunia ini. Diera berkembangnya zaman saat ini, umat manusia terlena akan kenikmatan hidup didunia yang fana ini. Padahal dunia hanyalah tempat kita singgah, tempat kita berteduh, tempat kita menumpang dalam mengembara mencapai tujuan akhir hidup kita yang kekal abadi.

Dalam Al-Quran, peristiwa Isra Mi’raj menjadi sebuah kisah yang dimana Allah SWT mengingatkan kepada Rasulullah dan umat manusia mengenai bukti-bukti kebesaran-Nya. Dengan jelas dalam Al-Quran surat Al-Isra’ ayat (1) yang menyatakan : “Sub-ḥānallażī asrā bi’abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī’ul-baṣīr”
Yang Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dengan terang dalam ayat Al-Qur’an tersebut Allah SWT sampai bahwa Isra Mi’raj yang dilakukan Rasulullah SAW adalah sebagai suatu petunjuk dimana Allah SWT ingin memperlihatkan kebesarannya kepada utusannya didunia ini yakni baginda Rasulullah SAW. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa Isra adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Sedangkan Mi’raj adalah peristiwa ketika Rasulullah melanjutkan perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha dilangit ketujuh. Saya dan teman-teman seumat muslim tentunya mengetahui bahwa peristiwa Isra Mi’raj ini adalah peristiwa yang terjadi dalam satu malam dan begitu penting dalam kehidupan umat manusia terkhususnya umat muslim didunia ini. Dalam peristiwa Isra Mi’raj inilah kita sebagai umat muslim mendapatkan perintah sholat yang seharusnya Allah SWT perintahkan 50 waktu, hingga Rasulullah SAW berulang kali menghadap Allah SWT sehingga kita tinggal menjalankan perintah-Nya untuk menunaikan sholat 5 waktu. Saya bertanya kepada teman-teman sesama umat muslim sekalian, perjuangan Rasulullah dengan berulang kali naik turun dari tingkatan-tingkatan langit hingga langit ketujuh atau sidratul muntaha hanya untuk meminta keringanan agar umatnya dapat taat kepada Allah SWT. Apakah kita sudah menghargai perjuangan dan jasa Rasulullah untuk memperjuangkan umat islam ? Apakah kita telah menunaikan sholat 5 waktu yang Rasulullah perjuangkan dihadapan Allah SWT ? Dan apakah kalian sanggup menjalankan sholat dalam 50 waktu ketika Rasulullah tidak memperjuangkan ketaatan untuk dirimu kepada Allah ? Sedangkan sholat 5 waktu saja sering ditinggalkan. Kawan-kawan umat muslim se-Bangsaku dan se-Tanah Air. Tentunya peristiwa Isra Mi’raj yang kita peringati setiap 27 rajab dalam setiap tahun haruslah menjadi evaluasi dalam diri kalian semua. Jangan biarkan peristiwa ini berlalu begitu saja tanpa ada perubahan dalam diri kita sebagai umat islam. Peristiwa ini kita peringati adalah sebagai ajang bagi kita untuk berlomba-lomba menuju kebaikan. Perbaiki diri kita dengan memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT (hablumminallah). Perbaiki diri kita dengan memperbaiki hubungan sesama kita (hablumminannas). Perbaiki diri dari qolbu (hati kita), perbaiki diri dari pikiran kita, perbaiki diri dari ucapan kita, dan perbaiki diri dari akhlak kita sebagai manusia.

Hari ini, saya melihat masih banyak manusia terkhususnya diantara kita umat muslim se-Tanah Air dan termasuk diri saya pribadi yang masih belum baik dalam menjalani kehidupan didunia ini sebagai tempat kita singgah sebelum menuju kehidupan kita yang kekal. Saya termasuk umat muslim yang hari ini belum mengevaluasi kekurangan saya dalam menjalankan perintah Allah SWT, belum mengevaluasi kekurangan saya dalam kehidupan sesama manusia, dan belum juga mengubah diri menjadi lebih baik. Seharusnya lewat peristiwa penting ini, kita semua haruslah mengevaluasi diri, mengubah diri kita menjadi lebih baik dimata Allah SWT dan sesama umat manusia. Jadikan peristiwa Isra Mi’raj ditahun 1445 H/2024 ini menjadi sebuah peristiwa yang membekas dan terkesan mengubah diri kita semua. Karena kalau bukan diri kita yang mengubahnya maka siapa lagi yang akan merubah kehidupan kita untuk menjadi lebih baik. Dalam Al-Quran surat Ar-ra’d ayat (11) Yang artinya menyatakan bahwa “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika mereka sendiri yang tidak ingin merubahnya”. Maka daripada itu marilah merubah diri dari dalam diri kita sendiri untuk menjadi lebih baik. Jadikan setiap ucapan, setiap perilaku, dan setiap perbuatan dan tindakan kita untuk semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT.

‘Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin’.Yang artinya : “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam”.

Jadi, dengan hadirnya peristiwa Isra Mi’raj ini. Marilah kita sesama umat muslim untuk mengevaluasi diri, menjadikan diri kita menjadi lebih baik. Menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah, makhluk yang tidak berdaya, makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Maka dari itu memintalah kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang menciptakanmu dan semesta alam ini agar kita semua dapat menjalankan kehidupan lebih baik. Sesungguhnya tiada pertolongan lain selain pertolongan Allah SWT. ***

Respon (7)

  1. I’ve been browsing online more than three hours today, yet I never found any interesting article like yours. It’s pretty worth enough for me. Personally, if all site owners and bloggers made good content as you did, the net will be a lot more useful than ever before.
    https://main7.top/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *