Jendelakaba.com—Banjir yang melanda Kabupaten Padang Pariaman,Sumatera Barat terendam banjir,yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah tersebut. Bencana ini menimbulkan kerugian besar, menghancurkan bangunan, dan menyebabkan banyak korban jiwa.Tak hanya itu,banjir juga berdampak terhadap aspek ekonomi dan kehidupan manusia yang lain. Banjir yang mengenang pemukiman biasanya menyebabkan aktivitas diberhentikan hingga keadaan mulai membaik.
Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi mengatakan banjir ini terparah di Kabupaten Padang Pariaman berada di Kecamatan Ulakan Tapakis,banjir yang mencapai setinggi orang dewasa. Ketika hujan lebat, irigasi atau saluran air meluap yang mengalir deras kearah yang daratan rendah, termasuk ke aliran sungai, menyebabkan banjir. Namun faktor manusia tidak bisa diabaikan.Dengan dataran yang memiliki saluran air atau seloka(got-got) agar mengalir lebih searah,maka ditimbun dengan begitu aja tanpa memikir akibat yang akan terjadi.Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu melakukan audit lingkungan menyeluruh dan mengambil tindakan tegas.Selain itu, masyarakat harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memperhatikan peraturan yang ada.Hanya dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,kita dapat mengatasi bencana yang serupa untuk masa akan datang. Cara untuk mengatasi banjir
Ada beberapa poin untuk mengatasi banjir yang harus diketahui oleh masyarakat.Selengkapnya simak tulisan ini dibawah.
1.Sistem Drainase yang Efektif
Peningkatan sistem drainase sangat penting untuk mencegah banjir. Drainesa yang tersumbat dan tidak terawat menyebabkan air meluap kejalanan. Modernisasi dan pemeliharan rutin,dapat meningkatkan kapasitas penanganan air hujan.Sistem drainesa yang efektif harus dirancang untuk mampu menampung air hujan dalam jumlah besar dan mengalirkan dengan cepat.
2.Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
Deforestasi di hulu sungai menyebabkan sedimentasi dan memperburuk banjir di hilir.Revitalisasi DAS dengan menanam kembali pohon dan memperbaiki ekosistem alami dapat meningkatkan kapasitas resapan air dan mengurangi risiko banjir. Selain itu,juga menjaga kelestarian hutan dan lahan di sekitar DAS akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi erosi.
3.Perencanaan Tata Ruang yang Bijaksana
Urbanisasi yang tidak terencana seing kali menyebabkan banjir karena lahan yang seharusnya menjadi area resapan air diubah menjadi betton dan aspal. Pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan perencanaan ruang yang bijaksana,dengan mempertahankan ruang terbuka hijau dan area resapan air.
4.Edukasi Partisipasi Masyarakat
Masyarakat pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah banjir.Dengan ramah lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan,menanam pohon, dan menjaga kebersihan saluran air dapat membantu mengurangi banjir.
Nora Oktavia
Mahasiswa Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
excellent points altogether, you just gained a new reader. What would you suggest about your post that you made some days ago? Any positive?
I do accept as true with all of the ideas you have introduced in your post. They are very convincing and can definitely work. Nonetheless, the posts are very brief for starters. May just you please prolong them a little from subsequent time? Thank you for the post.
Perfect work you have done, this website is really cool with good information.