Mengajak Masyarakat Untuk Mengurangi Dampak Lingkungan dari Minyak Jelantah

Jendelakaba.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 10 Desa Gemuhblanten periode 2025 melakukan pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan yang berbahan dasar minyak jelantah, soda api dan air yang bertempat di rumah ibu Erna Kismiati Kepala Desa Gemuhblanten pada Sabtu, 26 Juli 2025 yang diikuti oleh ibu-ibu Dasa Wisma (Dawis) RT.05 Desa Gemuhblanten.

Pembuatan sabun dari minyak jelantah ini merupakan salah satu program kerja dari divisi Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang beranggotakan Afiah Okta Mahardika, Rahma Azkiyah Febriyanti dan Hardiansyah.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi dampak limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan dan menyumbat pipa pembuangan air. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan kreativitas masyarakat dan memanfaatkan nilai ekonomis sebagai sabun cuci alternatif.

Kegiatan pelatihan ini diawali dengan sambutan Kepala Desa Gemuhblanten yang sangat antusias dengan pelatihan ini. “Tentunya pelatihan ini sangat menarik ya, sebelumnya sudah ada pelatihan seperti pembuatan lilin aroma terapi. Tapi kali ini unik, kita dapat memanfaatkan minyak jelantah yang dinilai sebagai limbah dapat menjadi bahan yang bernilai ekonomis yakni sabun batang ini.” ujarnya. Selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pengenalan pembuatan sabun, bahan-bahan yang digunakan dan prosedur pembuatan sabun batang yang ramah lingkungan yang dipimpin oleh dua mahasiswi KKN UIN Walisongo yakni Rahma dan Afiah.

Ibu-ibu desa Gemuhblanten sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan ilmu baru mengenai pembuatan sabun dari bahan dasar minyak jelantah. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga agar dapat memanfaatkan limbah rumah tangga, mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan sebagai alternatif sabun bernilai ekonomis. ***

Penulis: Rahma Azkiyah Febriyanti