Mahasiswa UIN Bukitinggi di Teror OTK, Gubernur Mahyeldi: Laporkan Ke Kepolisian, Jangan Bermain Api

Jendelakaba.com – Beredar kabar mahasiswa UIN Bukitinggi mendapatkan ancaman dari Orang Tak Dikenal (OTK) pasca aksi penolakan Gubernur Sumbar dalam kegiatan PBAK Kampus, lansung ditanggapi oleh Gubernur Mahyeldi untuk segera membuat laporan kepolisian.

Mahyeldi menegaskan bahwa jangan sampai ada pihak yang mencoba bermain api dengan memanfaatkan situasi pascaaksi unjuk rasa sebagian warga Air Bangis terhadap rencana Proyek Strategi Nasional (PSN).

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim Menyebutkan bahwa Gubernur Meminta agar mahasiswa tersebut jika benar marasa ada diteror OTK agar membuat laporan kepolisian.

“Negara kita ini negara hukum. Kita punya aturan. Kita punya penegak hukum. Tentu saja, penegak hukum tidak akan tinggal diam kalau ada pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” ucap Gubernur Sumbar melalui Mursalim.

Selain itu, sambung Mursalim, Gubernur Sumbar juga mewanti-wanti pihak-pihak tertentu yang mencoba bermain api dengan memperkeruh keadaan pascaunjuk rasa warga terhadap rencana PSN Air Bangus, yang juga berujung pada aksi penolakan oknum mahasiswa UIN Bukittinggi atas kehadiran Gubernur beberapa waktu lalu di kampus tersebut.

“Jangan mempermainkan hukum. Jangan bermain api. Jika ada yang demikian, tentu penegak hukum yang akan bertindak,” ucapnya lagi.

Gubernur Sumbar juga menegaskan, bahwa selalu terbuka ruang bagi mahasiswa dan masyarakat secara umum untuk menyampaikan kritik atas penyelenggaraan pemerintahan. Sebab, kebebasan itu diatur secara tegas di dalam undang-undang. Namun, tentu ada aspek aturan yang perlu dipatuhi dalam menyampaikan kritik tersebut.

“Mahasiswa mengkritisi pemerintahan itu hal yang wajar. Tidak masalah. Selama dalam koridor ketentuannya. Namun, jika ada yang mencoba memperkeruh suasana, ini tentu tidak diperkenankan dalam ketentuan hukum kita,” ujar Mursalim menutup. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *