Legislator Imbau Hati-Hati Terhadap Berita Hoax

Jendelakaba.com — Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Farhan dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar oleh Kominfo RI pada Jumat (31/3/23) mengungkapkan Pembangunan jaringan internet di Indonesia sudah semakin meluas di berbagai pelosok setiap tahunnya, dimana hal ini turut meningkatkan jumlah masyarakat yang dapat mengakses internet.

Berdasarkan laporan We are Society (per januari 2023) jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212 juta atau 77% dari total populasiIndonesia.

Pertumbuhan ini dipengaruhi dengan adanya pembangunan jaringan internet di Indonesia yang artinya tren kebutuhan masayarakat terhadap internet aan terus bertamabah terlebih lagi pasca pandemi yang membuat hampir semua masyarakat menjadi terbiasa dengan internet.

“Meski demikian Indonesia menjadi salah satu negara yang penduduknya masih belum terkoneksi internet, yaitu sebanyak 63,5 juta penduduk,” ungkapnya.

Dalam laporannya APJII mengungkapkan ada sembilan alasan utama seseorang menggunakan internet yaitu Mengakses media sosial, mengakses informasi, Bekerja atau bersekolah dari rumah, Mengakses layanan publik, menggunakan layanan email, Melakukan transaksi online, mengakses konten hiburan, Mengakses transportasi online dan Mengakses layanan keuangan.

“Ada enam aplikasi paling banyak digunakan oleh orang Indonesia, WhatsAap, Geogle Crome, Facebook, Youtube, Shoope, Tik Tok (menurut laporan businnes of App & dan berdasarkan demografi, mayoritas pegguna tik tok di dominasi oleh kalangan generasi muda di bawah usia 30 tahun,” ucapnya.

Kelompok usia 20-29 tahun menyumbang presentase jumlah pengguna tik tok terbesar yakni mencapai 35 persen pada tahun 2021).

“Teknologi lingkungan hidup (pemanasan global, rusaknya ekosistem, limbah industri dan lain lain), Perkembangan internet dan degradasi moral dan Kejahatan siber,” pungkasnya. ***