Marantau merupakan hal yang menjadi suatu kewajiban bagi orang Minangkabau entah itu untuk menempuh pendidikan atau berdagang. Marantau bagi kita adalah untuk merubah nasib yang baik. Dan kembali ke kampung halaman untuk kebermanfaatan orang kampung halaman.
Begitu juga dengan mahasiswa minangkabau yang merantau untuk menempuh pendidikan di Jakarta. Mereka merelakan diri jauh dari orang tua dan meninggalkan rumah yang nyaman demi menempuh pendidikan di ibukota Jakarta.
Mahasiswa Sumbar yang berkuliah di Jakarta sangat begitu banyak, hampir seluruh universitas disetiap wilayah Jabodetabek terdapat mahasiswa yang berasal dari Sumatera Barat. Lebih kurang hampir seribu mahasiswa Sumbar menempuh pendidikan di Jabodetabek ini. Namun, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak begitu memperhatikan anak daerahnya dalam menempuh pendidikan. Bagi kami mahasiswa minangkabau yang merantau ke Jakarta tidak pernah dibantu oleh Pemprov Sumbar dalam menunjang fasilitas pendidikan dan fasilitas asrama.
Fasilitas pendidikan dan asrama untuk mahasiswa sumbar tidak pernah dirasakan oleh mahasiswa asal sumbar sampai saat ini. Dan beasiswa pendidikan untuk anak daerah dalam menunjang intelektualitas untuk membangun kampung halaman pun belum pernah di rasakan. Terkadang, kami merasa iri dengan teman daerah lain yang memiliki asrama bersama untuk tempat berkumpul, berdikusi dan membentuk ide untuk kemajuan daerahnya.
Pemprov mereka sangat membantu anak daerahnya dalam menunjang ilmu pengetahuan di kota Jakarta ini. Berbeda dengan Pemprov Sumbar yang sampai hari ini tidak memberikan fasilitas pendidikan beasiswa untuk anak daerah asal sumbar, dan fasilitas asrama tempat singgah atau tempat tinggal bagi mahasiswa Sumbar pun belum pernah dirasakan. Seakan – akan pemerintah Pemprov Sumbar hanya diam dan luput melihat anak daerahnya dalam menempuh pendidikan di kota Jakarta ini.
Harapan kami Pemprov Sumbar memperhatikan kami sebagai anak daerah yang menempuh pendidikan di ibu kota ini. Sebagaimana slogan Pemerintah Sumbar sekarang yaitu “Gerak Cepat untuk SUMBAR” harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusianya dengan pendidikan yang bermutu.
Jangan sampai kita mahasiswa Sumbar ketika marantau tanpa support Pemerintah Sumbar menjadi “marantau cino”sehingga tidak pulang kembali dan berkontribusi dalam kemajuan Provinsi Sumatra Barat yang sebagai kampung halaman kami.






