Kronologi Peristiwa Kemenakan Bacok Mamak di Pessel

Seorang pemuda di Pessel berinisial YP, 23 tahun tega membacok pamannya sendiri usai tersulut emosi lantaran korban berinisial M, 58 tahun ribut-ribut dengan ibu pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/1/2023) malam dan membuat buncah masyarakat di Baruang-baruang Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar).

Berikut kronologi yang berhasil dihimpun terkait peristiwa berdarah tersebut:

1. Mamak dan Keponakan

Pelaku YP, 23 tahun dan M, 58 tahun sejatinya masih satu keluarga dimana YP seorang keponakan dari korban yang tewas dibacok. YP merasa tak senang pamannya ribut dengan sang ibunda berinisial Y, 50 tahun.

“Antara korban dan pelaku ini hubungannya mamak (paman) dan keponakan,” kata Paur Humas Polres Pessel, Aiptu Doni Santoso kepada wartawan via pesan singkat, Rabu (25/1/2023).

2. Gunakan Parang

Pelaku yang tersulut emosinya kemudian mengambil senjata tajam jenis parang miliknya. Tersangka YP yang merupakan anak dari korban ikut dalam pertengkaran tersebut tersulut emosi mengambil parang dari dapur dan langsung membacok korban menggunakan korban,” ungkapnya.

Akibatnya, leher korban nyaris putus, kepala robek dan telinga kanan luka robek. “Korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” katanya.

3. Kabur Bawa Barang Bukti

Polisi masih memburu YP yang kabur usai menebas M dan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Kami masih buru (pelaku YP), dia kabur usai melakukan pembunuhan tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose, Rabu (25/1/2023).

Hendra mengatakan, pelaku YP diduga kuat menebas leher pamannya hingga nyaris putus. “Namun, parang yang ia gunakan untuk membacok korban ikut dibawa kabur, dia sedang kami kejar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *